Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Serangan Siber ke Israel Meroket 700 Persen Sejak Agresi ke Iran, Sistem Peringatan Dini Rusak

Serangan siber terhadap berbagai instansi dan  lembaga di Israel melonjak 700 persen selama dua hari terakhir sejak operasi militer Israel ke Iran.

Penulis: Choirul Arifin
INGIMAGE/Jerusalem Post
LONJAKAN SERANGAN SIBER - Israel mengklaim terjadi lonjakan serangan siber terhadap berbagai instansi dan  lembaga di Israel hingga 700 persen selama dua hari terakhir sejak operasi militer Israel melancarkan serangan masif ke Iran. 

 

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengklaim terjadi lonjakan serangan siber terhadap berbagai instansi dan  lembaga di Israel hingga 700 persen selama dua hari terakhir sejak operasi militer Israel melancarkan serangan masif ke Iran.

Data lonjakan tersebut dibandingkan dengan periode sebelum 12 Juni 2025 ketika Israel belum melancarkan operasi militer ke Iran.

Perusahaan keamanan siber Radware menyatakan, serangan siber menyasar situs web pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi, dan infrastruktur penting.

Menurut Radware, data tersebut menunjukkan "peningkatan signifikan dalam aktivitas jaringan berbahaya yang menargetkan infrastruktur Israel," kata perusahaan itu dikutip Jerusalem Post, Senin, 16 Juni 2025.

"Lonjakan serangan hingga 700 persen dalam aktivitas berbahaya hanya dalam dua hari berasal dari operasi pembalasan siber oleh aktor negara Iran dan kelompok peretas pro-Iran, termasuk serangan DDoS, upaya infiltrasi yang menargetkan infrastruktur penting, pencurian data, dan kampanye distribusi malware," kata Ron Meyran, VP Cyber ​​Threat Intelligence Radware.

Sistem Peringatan Dini Israel Rusak

Sementara itu, Komando Front Dalam Negeri Israel kini menerapkan sistem peringatan baru bagi penduduk Israel menjelang serangan rudal Iran ke negeri Zionis yang didukung Amerika Serikat dan Inggris tersebut.

IDF mengonfirmasi bahwa peringatan dini tidak disebarkan karena kerusakan teknis saat dua orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka dalam sebuah serangan.

Komando Front Dalam Negeri telah menerapkan sistem baru untuk memperingatkan penduduk Israel tentang serangan Iran mulai Sabtu.

Menjelang dimulainya serangan, Komando Front Dalam Negeri akan memberi tahu penduduk 15 hingga 30 menit sebelumnya untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan yang dilindungi.

Pada menit ke-10, sirene keras akan berbunyi pada aplikasi Komando Front Dalam Negeri saat rudal diluncurkan.

Baca juga: Operasi True Promise 3 Iran Hajar Kompleks Nuklir Dimona dan Pusat Manufaktur Kiryat Gat

Satu setengah menit sebelum serangan, sirene akan berbunyi pada aplikasi, serta di beberapa lokasi. Pada akhir serangan, aplikasi akan memberi tahu penduduk bahwa tempat perlindungan aman untuk ditinggalkan.

Dua orang tewas dan 21 lainnya terluka, dua di antaranya luka serius, ketika rudal Iran menghantam langsung permukiman di Israel tengah sebelum fajar pada hari Sabtu, 14 Juni 2025.

Baca juga: Kepala Intelijen Garda Revolusi Islam Iran dan 2 Jenderal Tewas oleh Serangan Israel

Hari itu, IDF mengonfirmasi bahwa peringatan dini tidak disebarkan karena kerusakan teknis.

Warga mengeluh bahwa mereka tidak menerima peringatan sebelumnya dari sistem peringatan dini Komando Front Dalam Negeri dan hanya mendengar sirene serangan udara standar setelah ledakan. IDF mengatakan sedang memeriksa kegagalan tersebut.

Sumber: Jerusalem Post

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved