Selasa, 30 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Cerita Doni Monardo "Diprotes" Teman-temannya

Doni yang sejak perwira pertama sudah getol menanam pohon itu, memberanikan diri menawarkan program penghijauan kepada Yan Haryadi

istimewa
Acara Penandatanganan Serah Terima Terselesaikannya Program Penanaman Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees For Life (DTFL). Doni Monardo yang konsen terhadap program penghijauan. Ia menginisiasi program penghijauan di Padang dengan penanaman pohon trembesi di Jl By Pass sejauh kurang lebih 30 kilometer, kolaborasi Paguyuban Budiasi (Budidaya Trembesi) dan Djarum Foundation. 

“Beliau yang memimpin rapat. Waktu pembukaan, saya sudah dicecar dengan dua pertanyaan yang sangat menohok.

Baca juga: Gambarkan Kekayaan Alam Indonesia, Doni Monardo Ajak Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Entrerpreneur

Pertama, apa iya kita akan kerjasama dengan seorang perwira AD yang kebijakannya bertentangan dengan kebijakan perusahaan kita. Maksudnya melarang prajurit merokok. Kedua, apa iya seorang tentara bisa ngurusi tanaman?” kata Doni sambil tersenyum getir.

Doni lalu berkisah, pengalaman buruk peristiwa prajurit ketiduran selagi merokok. Hampir saja mengakibatkan kebakaran kasur yang fatal di asrama.

“Saya tidak melarang merokok, tapi saya menertibkan. Merokok itu ada tempatnya, dan jangan buang puntung rokok sembarangan,” tegasnya.

Pertanyaan kedua. Doni menjawab dengan membagikan buku berupa album foto before-after yang menggambarkan kegiatan yang dia lakukan dalam mereboisasi tanah tandus, dan hutan gundul. Album foto itu disusun oleh Yuhan Subrata, salah satu staf Doni di Paguyuban Budiasi. Di antaranya penghijauan di Markas Komando Brigif Para Raider di Kariango, Sulawesi Selatan.

Foto-foto diambil tahun 2006 saat Doni menjabat Dan Brigif di sana, dan menyandingkannya dengan foto-foto di lokasi yang sama empat tahun kemudian (2010). “Itulah modal saya untuk menjawab pertanyaan yang kedua. Percuma saya jelaskan panjang lebar, yang belum tentu beliau paham. Tapi saya tunjukkan bukti apa yang telah saya kerjakan,” kata Doni.

Buku “before-after” kegiatan penghijauan itu pun berputar dari satu tangan ke tangan yang lain. Dari satu pasang mata ke pasang mata peserta rapat yang lain. Termasuk ke tangan Victor Hartono. Dan setelah selesai melihat album foto itu, pimpinan rapat yang purnawirawan kolonel itu pun berkata tegas, “Kalau begitu, kita layak dan pantas bekerjasama dengan kolonel angkatan darat yang satu ini.”

Plong dan lega hati Doni Monardo. Dan hanya hitungan hari ke depan, pihak Djarum datang ke Bogor, ke kantor Doni Monardo. Mereka pun diajak ke Kebun Bibit Rancamaya. Kebun bibit yang sudah lama dirintis Doni.

Menurut Doni, lahan kebun bibit Rancamaya dipinjamkan oleh Kenneth Lian, sahabat Doni. "Boleh kami gunakan selama belum dimanfaatkan oleh Rancamaya Estate," kenang Doni.

Delegasi Djarum menyaksikan hamparan bibit pohon trembesi dan sengon di lokasi tersebut. “Sayap kiri ada 40 ribu bibit trembesi, sayap kanan ada 40 ribu bibit sengon,” katanya.

Sejak itu pula, Doni (Peguyuban Budiasi) dan Djarum Foundation bergandeng tangan melakukan penanaman trembesi di berbagai daerah, mulai dari Jalur Pantura Jawa, sekitar bandara Lombok NTB, bandara Kualanamu Medan, dan masih banyak daerah lain, termasuk jalur by pass Padang.

“Saya bangga dengan Djarum. Prinsipnya sama dengan prinsip saya. Tidak pernah menghitung berapa jumlah pohon yang ditanam. Yang kami catat adalah berapa jumlah pohon yang tumbuh subur. Jadi waktu saya tawarkan program penanaman pohon di Padang ke pak Yan, secara bergurau beliau bilang, ‘kalau pak Doni yang minta, kami tidak bisa menolak,” ujarnya sambil tertawa dan disusul tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Doni Monardo: Orang Minang Pedagang, Bukan Penambang

Tahun 2018, saat Doni mengajak Djarum menghijaukan jalur by pass Padang, posisinya sebagai sesjen wantanas.

“Proses penanamannya, banyak dibantu oleh para prajurit Korem Padang. Dan perawatannya selama empat tahun lebih, dilakukan dengan sangat baik oleh Djarum, sehingga hasilnya bisa kita saksikan hari ini,” kata Kepala BNPB 2019 – 2021 yang kini duduk sebagai komisaris utama BUMN MIND ID itu.

Sebenarnya jika ditarik mundur, interaksi Doni terkait penghijauan dengan kampung halamannya sudah dimulai sejak tahun 2008. Kala itu Doni menjabat Dan Brigif Kariango. Saat yang sama adik leftingnya sama sama korps baret merah, Letkol Yan Pun Pulung putra Tana Toraja sedang menjabat sebagai Kasrem Padang.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved