Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Sepuluh Kelemahan Kesebelasan Nasional Indonesia (Bagian 3)

Para pemain kesebelasan Indonesia sebagai atlet “profesional” sangat memalukan. Ketahanan fisik mereka jauh dari standar minimal atlet.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pemain Timnas Indonesia Beto Goncalves berduel dengan pemain Timnas Vietnam dalam babak Kualifikasi Pra Piala Dunia Grup G di Stadion Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019). Timnas Indonesia kalah 1-3 di kandangnya sendiri oleh Timnas Vietnam. Tribun Bali/Rizal Fanany 

Oleh Wina Armada Sukardi

ADA 10 kelemahan kesebelasan Indonesia. Tanpa pembenahan kesepuluh kelemahan ini, tim Indonesia tidak bakal pernah berjaya.

Berikut 10 kelemahan kesebelasan Indonesia.

(3) Ketahanan Fisik Lemah

Kelemahan ketiga kesebelasan Indonesia, jelas-jelas terletak pada ketahanan fisik atau stamina pemain Indonesia teramat sangat rendah.

Para pemain kesebelasan Indonesia sebagai atlet “profesional” sangat memalukan. Ketahanan fisik mereka jauh dari standar minimal atlet.

Sebagai pemain sepak bola para pemain harus mampu bermain 120 menit, dengan perhitungan ada kemungkinan ada perpanjangan waktu setelah 2 X 45 menit, yaitu tambahan 2 X 15 menit, sehingga pemain harus mampu bertandingan total 120 menit setiap satu pertandingan.

Pemain Timnas Indonesia (merah) saat melawan Timnas Vietnam pada laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019) malam. Timnas Indonesia dipermalukan Timnas Vietnam 1-3. Tribun Bali/Rizal Fanani
Pemain Timnas Indonesia (merah) saat melawan Timnas Vietnam pada laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019) malam. Timnas Indonesia dipermalukan Timnas Vietnam 1-3. Tribun Bali/Rizal Fanani (Tribun Bali/Rizal Fanani)

Nah, pemain Indonesia, boro-boro bermain 120 menit, memasuki babak kedua saja, stamina pemain Indonesia sudah rontok.

Contohnya melawan Malaysia pada babak penyisihan yang sama, ketahanan fisik Indonesia terlihat hancur lebur.

Untuk mengejar bola saja, kaki mereka sudah sangat berat, apalagi untuk mengejar lawan.

Akibatnya ketika ada pemain Malaysia melakukan solon run, sudah tidak terkejar dan langsung membuka pertahanan Indonesia. Tentu saja: gol!

Baca: Sepuluh Kelemahan Kesebelasan Nasional Indonesia (Bagian 1)

Pemain depan lebih minta ampun lagi. Ketahanan fisik yang sudah tidak memenuhi standar membuat mereka kehilangan kecepatan dan kelicahan.

Jangankan rajin mencari peluang, sedangkan peluang yang sudah di depan mata saja tidak dapat dimanfaatkan optimal. Itulah sebabnya kesebelasan Indonesia tidak produktif.

Padahal sebagai penyerang mereka wajib mempunyai naluri “pembunuh” dengan memanfaatkan atau mengkonversikan kesempatan yang paling kecil pun, menjadi gol.

Pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim berhasil mencuri satu gol ke gawang Timnas Vietnam dalam babak Kualifikasi Pra Piala Dunia Grup G di Stadion Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019). Timnas Indonesia kalah 1-3 di kandangnya sendiri oleh Timnas Vietnam. Tribun Bali/Rizal Fanany
Pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim berhasil mencuri satu gol ke gawang Timnas Vietnam dalam babak Kualifikasi Pra Piala Dunia Grup G di Stadion Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019). Timnas Indonesia kalah 1-3 di kandangnya sendiri oleh Timnas Vietnam. Tribun Bali/Rizal Fanany (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Seorang dokter spesialis sport mengatakan kepada saya, tatkala atlet sudah tidak memiliki stamina yang cukup lagi, sudah hampir pasti mereka bakal tampil seperti “orang bodoh.”

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved