Tribunners / Citizen Journalism
Pilpres 2019
Dilema Jokowi Tentukan Cawapres
Usung Jokowi, tentu ada hitung-hitungan dan targetnya. Apa targetnya? Pertama, logistik. Rumornya ada dana Rp 16 triliun yang disiapkan.
Siapa yang akan dipilih Jokowi? Pertama, bergantung negosiasi parpol.
Tentu, Jokowi tak akan menentukannya sendiri. Partai koalisi pasti terlibat. Salah negosiasi, akan jadi bumerang buat Jokowi.
Bisa-bisa Jokowi tak dapat tiket. Sebab itu, Jokowi dituntut untuk bisa memuaskan semua partai pendukung.
Satu sisi, banyaknya parpol pengusung dan pendukung akan menambah kekuatan.
Di sisi lain, akan rawan konflik kepentingan. Salah kelola, justru akan jadi bumerang. Begitulah hukum politik berlaku.
Berlaku juga di dunia sosial non politik.
Kedua, bergantung pada siapa lawan yang dihadapi Jokowi. Kalau itu Prabowo, maka kemungkinan gesekan akan semakin menguat.
Baca: Kisah Mantan Pecandu Narkoba: Dikeroyok Gara-gara Mencuri hingga Berkali-kali Direhabilitasi di RSJ
Sebab, Jokowi diprediksi akan menang. Soal cawapres tak harus ketat untuk jadi pertimbangan.
Parpol koalisi makin percaya diri. Kabarnya, PDIP ngotot ajukan Puan Maharani. Sementara partai pendukung lainnya menolak.
Pencapresan Prabowo, di satu sisi membuat koalisi istana optimis dan makin bersemangat. Tapi di sisi lain berpotensi menambah kekisruhan dan kegaduhan antar parpol koalisi.
Karena, untuk melawan Prabowo, tak perlu dengan power full.
Siapapun cawapres Jokowi bisa menang. Begitulah kira-kira yang dipikirkan PDIP.
Jika lawan Jokowi Gatot Nurmantyo? Cawapres yang akan diambil Jokowi kemungkinan dari tentara. Muldoko misalnya. Untuk mengimbangi jaringan Gatot di kalangan militer.
Tapi, kalau lawannya Anies Baswedan? Bergantung cawapres Anies. Kalau cawapres Anies itu Ahmad Heryawan, Jakowi akan hadang dengan cawapres dari NU.
Sebab, kader PKS masih kesulitan untuk dapat suara dan dukungan dari kelompok NU. Sebagian Nahdliyyin malah antipati terhadap PKS.
Kalau Anies-AHY? Maka, bergantung siapa yang akan jadi fokus perlawanan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.