Minggu, 5 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Makanan Cepat Saji

Cerita 'Seram' di balik Makanan Cepat Saji

Tahukah anda penyakityang mengintai dari setiap makan cepat saji yang anda konsumsi?

reachingutopia
Fast food 

Oleh : Tri Wahyuni

TRIBUNNEWS.COM - Makanan cepat saji atau yang akrab disapa fast food adalah makanan yang digandrungi dari anak-anak hingga orang dewasa. Jenis makanan yang satu ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat moderen. 

Memiliki tampilan yang menarik dan rasanya yang lezat, membuat banyak orang tertarik untuk menikmatinya. Hal itu membuat banyak produsen-produsen makanan cepat saji bermunculan.

Sebut saja di Indonesia, sudah puluhan bahkan ratusan perusahaan penjual makan fast food.

Sejumlah fast food yang populer adalah hamburger, fried chicken, double chees buritos, nugget, minuman bersoda.

Namun, tahukah anda penyakit yang mengintai dari setiap makan cepat saji yang anda konsumsi?

Makanan cepat saji memiliki kadar kalori yang cukup besar. Bila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari maka kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa melebihi batas normal atau melebihi 2000 kkal per hari.

Kalori yang tinggi itu berasal dari lemak, kolestrol, natrium, dan gula.

Menurut dr Fiastuti Wicaksono Sp GK, makanan cepat saji dimasak menggunakan suhu tinggi sehingga meluluhkan zat-zat gizi penting, seperti vitamin dan mineral.

Akibatnya tubuh tak menerima asupan zat-zat gizi penting.

Selain itu, makanan cepat saji mengandung sedikit serat, padahal serat sangat dibutuhkan tubuh manusia.

Lalu apa akibatnya jika mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung lemak, kolestrol, natrium, dan gula yang tinggi dan serat yang rendah?

Pertama, kandungan gula dan garam dalam makanan cepat saji, dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Sementara minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang digunakan dalam pembuatan makanan cepat saji membuat tubuh sulit mengurai lemak yang masuk, belum lagi jumlah kalori yang tergolong banyak di dalam makanan cepat saji. 

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan tibulnya penyakit seperti diabetes melitus, penyakit jantung, dan penyumbatan pembuluh darah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Korea, bahwa 50,4 % pelajar yang mengkonsumsi makanan cepat saji 3 hingga 4 kali seminggu menyebabkan obesitas.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved