Chiffon Cake Bolu Super Ringan dan fluffy, Kuliner Buruan Para Food Vlogger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chiffon cake alias kue chiffon belakangan jadi tren baru para pecinta kuliner.

Para food vlogger mulai tertarik dengan tekstur lembut, rasa manis, dan aroma wangi kerap jadi daya tarik cake tersebut. 

Sederet food vlogger mulai berlomba untuk mencari dan mengulas kuliner tersebut dan mulai mencari chiffon cake yang terenak.

Baca juga: Ashanty Buka Bisnis Kuliner Baru setelah Tutup 15 Toko Kue, Kali Ini Pilih Ajak Keluarga

Chiffon cake adalah jenis kue bolu yang teksturnya terkenal super ringan, lembut, dan fluffy. 

Kue ini pertama kali diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1927 oleh seorang penjual asuransi bernama Harry Baker. 

Bedanya dengan bolu biasa, chiffon cake menggunakan minyak sayur sebagai bahan utama lemaknya, bukan mentega atau margarin.

Karena pakai minyak, teksturnya jadi lebih moist (lembap) dan nggak gampang kering meski disimpan beberapa hari. 

Selain itu, putih telur dalam adonan dikocok sampai kaku (meringue) lalu dicampurkan ke adonan utama. Teknik ini bikin kue jadi ringan seperti kapas.

Biasanya chiffon cake dipanggang dalam loyang bundt dengan lubang di tengah supaya panasnya merata. 

Singkatnya, chiffon cake itu perpaduan antara kelembutan sponge cake dan kelembapan pound cake.

Beberapa food vlogger berbagi cerita mereka soal memilih chiffon cake yang terbaik.

"Chiffon cake harus seperti ini, super chiffon cakenya enak banget, super fluffy, dan 100 persen halal. Cocok banget buat teman ngopi atau cemilan keluarga,” ujar Thea Bernadette Benindra seorang food vlogger dalam pembukaan C Bake di kawasan Citra Garden, Jakarta Barat, belum lama ini.

Selain Thea, dalam acara yang sama food vlogger lainnya yakni Debby Priscilla juga punya penilaian serupa. 

Menurutnya, kue chiffon yang enak itu harus lembut, tidak terlalu manis, dan terasa ringan ketika dimakan.