Lokal Asri
Pantai Sukamade, Surga Konservasi Penyu dengan Keindahan Alam Indonesia
Jelajahi Pantai Sukamade, surga konservasi penyu dan wisata ramah alam di tengah salah satu taman nasional Indonesia, Meru Betiri.
Penulis:
Fransisca Andeska
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Taman Nasional Meru Betiri dikenal sebagai rumah bagi bentang alam yang memikat serta ekosistem yang dijaga dengan penuh kearifan lokal. Salah satu sudut istimewanya adalah Pantai Sukamade, yang menyimpan cerita panjang tentang konservasi penyu di Indonesia sejak tahun 1970-an.
Terletak di sisi selatan kawasan taman nasional, Sukamade menyuguhkan pengalaman ekowisata yang edukatif dan berkesan—sebuah perjalanan menembus hutan tropis hingga ke garis pantai yang tenang.
Akses Menuju Pantai Sukamade
Perjalanan ke Pantai Sukamade bisa dimulai dari Kota Banyuwangi. Dengan jarak tempuh sekitar 90 km atau sekitar 4 jam perjalanan, kamu akan sampai di Desa Sarongan atau Rajegwesi, yang menjadi titik awal masuk menuju pantai ini.
Dari sana, pengunjung harus melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan Jeep 4WD atau trooper karena kondisi medan yang cukup ekstrem, yakni melewati jalan berbatu, genangan lumpur, hingga menyeberangi sungai.
Meski cukup menantang, perjalanan ini memberikan pengalaman unik dan pemandangan menarik, karena sepanjang rute, pengunjung akan disuguhi pemandangan hutan lindung, kebun kopi, coklat, karet, hingga cengkeh yang menghijau di sepanjang jalur.
Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Simfoni Alam, Satwa, dan Budaya Indonesia
Jam Operasi dan Harga Tiket Masuk Pantai Sukamade
Pantai Sukamade secara administratif berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri yang beroperasi selama 24 jam setiap hari. Meski begitu, beberapa aktivitas wisata seperti pengamatan penyu dan pelepasan tukik hanya tersedia pada jam-jam tertentu yang sudah dijadwalkan, sehingga wisatawan disarankan untuk menyesuaikan waktu kedatangan.
Bagi wisatawan yang ingin menginap, tersedia pilihan homestay sederhana milik warga dengan tarif berkisar antara Rp100.000-Rp200.000 per malam, serta area berkemah yang dekat dengan alam. Fasilitasnya memang terbatas, termasuk akses listrik, tapi hal ini yang justru memberikan sensasi hidup selaras dengan alam.
Adapun harga tiket masuk ke kawasan ini cukup terjangkau, yakni Rp5.000-Rp7.500 untuk wisatawan lokal dan Rp150.000-Rp225.000 untuk wisatawan mancanegara. Wisatawan juga dapat menyewa kendaraan Jeep 4WD dengan kisaran harga Rp700.000-Rp1.500.000 per rombongan dari Rajegwesi menuju Sukamade.
Aktivitas Ekowisata di Sukamade
Salah satu daya tarik utama Pantai Sukamade adalah kesempatan langka melihat penyu bertelur langsung di habitat alaminya. Penyu-penyu ini datang dari perairan Samudera Hindia dan secara naluriah kembali ke pasir Sukamade untuk bertelur di malam hari.
Mengutip Kompas.com, Seksi Pengendalian Ekosistem Hutan Madya Taman Nasional Meru Betiri, Nur Rohmah, menjelaskan bahwa untuk melihat penyu bertelur, wisatawan biasanya akan dikumpulkan mulai dari jam 19.00 di depan pos konservasi untuk diberikan pengarahan.
Setelah itu, mereka akan diajak menyusuri jalur menuju pantai dengan pendampingan dari petugas taman nasional, yang sebelumnya telah memantau kedatangan penyu sejak sore hari.
Perlu dicatat, pengunjung hanya diperkenankan mendekat saat penyu mulai menggali sarang agar tidak mengganggu proses alami ini. Kegiatan ini biasanya berlangsung antara pukul 20.00 hingga 23.00 waktu setempat, dalam suasana hening dan minim cahaya.
Keesokan paginya, sekitar pukul 05.00-07.00, pengunjung juga bisa ikut serta dalam kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut. Ini jadi salah satu momen unik dan berkesan saat berwisata di Sukamade, terutama bagi anak-anak, karena pengunjung bisa tahu tentang pentingnya menjaga kelangsungan hidup satwa laut yang dilindungi.
Selain kegiatan konservasi, kawasan sekitar pantai juga menawarkan trekking ringan menyusuri hutan bakau atau pantai yang masih alami. Kawasan ini menjadi habitat berbagai satwa liar, mulai dari monyet ekor panjang, burung laut, hingga merak hijau, menjadikannya spot menarik untuk birdwatching. Wisatawan juga bisa berburu momen golden hour saat matahari terbit atau tenggelam di garis pantai.
Bagi kamu yang menggemari fotografi, potret aktivitas konservasi penyu, bentang alam liar, hingga interaksi pengunjung dengan alam sekitar bisa menjadi objek visual yang penuh makna.
Baca juga: Negara Terindah di Dunia, Ini 5 Destinasi Wisata Alam indonesia Paling Favorit
Peran Sukamade dalam Konservasi Penyu
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Lokal Asri
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
---|
Misteri Segitiga Bermuda Ada di Alam Indonesia? Perairan Masalembo Namanya! |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.