Lokal Asri
Goa Jomblang: Pesona Alam Indonesia Sekaligus Belajar Soal Karst
Goa Jomblang, keajaiban alam Indonesia yang tawarkan panorama indah sekaligus edukasi geologi dan sejarah bumi yang menarik.
Penulis:
Fransisca Andeska
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Siapa bilang kalau liburan sekadar soal healing dan foto estetik saja? Indonesia memiliki banyak destinasi keren yang bukan cuma indah dipandang, tetapi juga mengajarkan banyak hal tentang alam dan kehidupan.
Tentunya, setiap bentang alam menyimpan kisahnya sendiri, tak hanya soal keindahan, tetapi juga sejarah panjang bumi dan kehidupan di dalamnya.
Salah satu contoh paling memukau dari warisan alam tersebut adalah Goa Jomblang, sebuah gua vertikal yang terletak di Desa Pacarejo, Gunungkidul, Yogyakarta. Goa ini dikenal luas bukan hanya karena keindahan visualnya, tetapi juga karena nilai geologis dan ekologisnya yang luar biasa.
Cahaya Surga di Perut Bumi Gunungkidul
Terletak di kawasan Geopark Gunung Sewu yang diakui sebagai UNESCO Global Geopark sejak 2015, Goa Jomblang terbentuk dari proses geologi alami yang disebut collapse doline. Proses ini terjadi saat permukaan tanah runtuh ke dalam rongga bawah tanah akibat dari pelarutan batu kapur oleh air hujan selama ribuan hingga jutaan tahun lalu.
Dari runtuhan tersebut menciptakan lubang vertikal raksasa dengan kedalaman sekitar 90 meter, yang dikenal sebagai Luweng Grubug. Dari permukaan, wisatawan akan menuruni gua dengan teknik rappelling atau turun menggunakan tali. Tentunya, proses ini akan didampingi langsung oleh pemandu lokal yang telah dilatih secara profesional.
Memacu adrenalin, ada empat jalur yang dapat dilalui oleh wisatawan dengan kedalaman yang berbeda. Untuk pemula dapat melewati jalur 15 meter dengan berjalan kaki dan medan yang cukup terjal, sedangkan bagi yang ahli dapat melewati jalur setinggi 40 meter, 60 meter, dan 80 meter.
Setelah sampai di dasar goa, ada momen paling menakjubkan yang tidak boleh terlewat saat berkunjung ke tempat ini, yaitu antara pukul 10.00 hingga 12.00 siang, di mana ketika cahaya matahari masuk secara vertikal dari atas mulut gua dan menerangi lorong batuan yang lembap.
Banyak yang menyebutkan fenomena ini dengan nama “cahaya surga”. Bahkan, fenomena ini kerap dijadikan sebagai objek favorit para fotografer dan pengunjung karena keindahannya yang dramatis dan mistis.
Pesona Goa Jomblang tidak hanya berhenti di situ saja, karena gua ini juga menyajikan lebih dari sekadar panorama alam Indonesia. Saat memasuki gua ini, wisatawan dapat melihat beragam jenis tanaman yang tergolong sebagai tumbuhan purba. Menariknya, tanaman-tanaman tersebut tumbuh subur di dasar gua meski berada dalam kondisi cahaya dan lingkungan yang minim.
Meneruskan perjalanan sejauh 300 meter, wisatawan akan mendapati lorong yang dipenuhi formasi stalaktit dan stalagmit, terbentuk dari tetesan air selama ribuan tahun dan berhasil menciptakan ornamen alami yang megah dan menawan.
Tak hanya itu, suasana di dalam gua juga sangat tenang, lho. Hanya terdengar suara tetesan air dan semilir angin dari celah bebatuan. Cocok banget untuk kamu yang sedang mencari ketenangan dari hiruk pikuk perkotaan.
Ketenangan ini pula yang menjadikan Goa Jomblang berbeda, yakni memberikan pengalaman menyatu dengan bumi, dalam keheningan dan kekaguman.
Jadi Ruang Belajar Soal Karst
Goa Jomblang menjadi salah satu contoh nyata bagaimana bentang alam karst menyimpan banyak informasi penting tentang geologi, ekologi, dan sejarah bumi. Bagi kamu yang belum tahu, melansir dari KSDAE, karst adalah bentang alam yang terbentuk dari proses pelarutan batuan gamping atau dolomit oleh air.
Formasi karst Gunung Sewu, tempat Goa Jomblang berada, merupakan salah satu sistem karst paling indah di dunia. Wilayah ini dulunya adalah dasar laut purba yang kemudian terangkat oleh pergerakan lempeng bumi. Proses ini melahirkan ribuan bukit kapur, ratusan gua, dan ekosistem bawah tanah yang unik.
Tak hanya itu, kawasan karst juga berperan besar dalam konservasi air, lho! Rongga-rongga karst yang ada itu akan menyimpan air hujan dan mengalirkannya ke dalam tanah, menjadikannya sumber air bersih yang sangat penting bagi warga sekitar, khususnya saat musim kemarau panjang melanda Gunungkidul.
Baca juga: Iwan Dento sang Penjaga Karst Rammang-rammang Maros Sulsel
Menariknya lagi, konservasi kawasan karst juga penting karena berfungsi ganda sebagai penyimpanan air dan penyerap karbon alami. Lanskap karst mampu menyerap karbon dalam jumlah besar, yaitu mencapai 13.482 gigagram per tahun. Kemampuan ini menjadikan karst sebagai bagian penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan mengurangi dampak perubahan iklim global.
Sayangnya, meski terkesan kokoh, ekosistem karst sangat rapuh dan tidak mudah pulih jika dirusak, misalnya oleh aktivitas penambangan atau wisatawan yang tidak bertanggung jawab. Jika rusak, proses pemulihannya dapat membutuhkan ribuan tahun, bahkan lebih lama lagi.
Pakar karst UGM, Dr. Eko Haryono, M.Si. mengatakan, sebanyak 9,5 persen kawasan karst di Indonesia rusak akibat penambangan kapur dan alih fungsi lahan. Sebanyak 20 persen dari total luas kawasan karst di Pulau Jawa seluas 1.228.538,5 hektar telah rusak.
Baca juga: Wajib Kamu Eksplor! 5 Destinasi Alam Indonesia Ini Berikan Pengalaman Unik
Etika Mengunjungi Goa Jomblang
Goa Jomblang menawarkan petualangan yang lengkap dengan visual yang memesona, pengalaman emosional yang mendalam, hingga edukasi geologi yang langka. Ini bisa menjadi destinasi yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman-teman.
Namun, penting untuk diingat bahwa keindahan alam seperti ini tidak akan bertahan jika tidak dijaga secara bersama dengan baik. Maka itu, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk membantu dalam menjaga alam, seperti:
- Mengikuti instruksi dari pemandu dan jangan memaksakan diri ketika menuruni gua,
- Jangan meninggalkan sampah saat di dalam gua,
- Jangan menyentuh atau merusak stalaktit dan stalagmit karena sentuhan bisa merusak proses alam ribuan tahun,
- Hindari suara keras atau lampu terang yang berlebihan karena bisa mengganggu fauna yang ada di dalam gua.
Goa Jomblang adalah cerminan kecil dari kekayaan alam Indonesia yang begitu luar biasa. Yuk, jadikan liburanmu tidak hanya penuh kenangan, tapi juga berdampak baik bagi alam.
Masih penasaran dengan ragam pesona alam Indonesia dan cerita-cerita inspiratif dari berbagai daerah? Jelajahi lebih lanjut artikel tentang wisata, budaya, dan keberlanjutan di kanal Lokal Asri lewat tautan ini, ya!
Baca juga: 5 Etika Berwisata di Alam Indonesia yang Perlu Kamu Tahu
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Lokal Asri
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
---|
Misteri Segitiga Bermuda Ada di Alam Indonesia? Perairan Masalembo Namanya! |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.