Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Wajib Kamu Eksplor! 5 Destinasi Alam Indonesia Ini Berikan Pengalaman Unik

Lebih dari sekadar pemandangan, 5 destinasi alam Indonesia ini tawarkan pengalaman unik yang wajib kamu coba!

|
Wikimedia Commons
WISATA ALAM INDONESIA - Danau Kaco, danau sebening kaca di jantung Hutan Kerinci. Destinasi wisata alam Indonesia ini menyimpan keindahan yang memukau, menjadikannya surga tersembunyi bagi para turis. 

TRIBUNNEWS.COM – Berbicara tentang wisata alam Indonesia, yang biasanya langsung kepikiran adalah Pulau Bali, Raja Ampat, atau Gunung Bromo yang sudah lama jadi ikon pariwisata dunia. 

UNESCO mencatat Indonesia sebagai salah satu negara paling kaya secara hayati dan geologis, dengan lebih dari 10 situs warisan dunia dan 10 geopark global. 

Tapi faktanya, Indonesia masih punya banyak destinasi tempat lain yang enggak kalah keren. Meskipun kurang mendapat sorotan dibandingkan destinasi populer, ada berbagai wisata alam tersembunyi dengan lanskap-lanskap unik, asri, dan punya daya tarik tersendiri.

Dengan perpaduan keindahan alam Indonesia dan kearifan lokal budaya masyarakat setempat, berikut tujuh wisata alam anti-mainstream yang wajib banget masuk bucket list kamu selanjutnya:

1. Danau Kaco, Surga Biru di Tengah Belantara

Tersembunyi di pelukan hutan hujan tropis Jambi, Danau Kaco hadir berada di ketinggian sekitar 1.289 mdpl dan menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat.

Dikutip dari situs Indonesia.go.id, dengan luas 90 m⊃2;, Danau Kaco dikenal karena kejernihan airnya yang menyerupai kaca dan bercahaya saat malam hari. Fenomena ini diduga muncul berkat kandungan mineral alami serta keberadaan alga mikroskopis. Selain itu, danau ini juga merupakan habitat alami dari ikan semah (Tor douronensis), spesies endemik yang menjadi indikator ekosistem yang bersih dan terjaga.

Selain sebagai destinasi eksotis, Danau Kaco juga merupakan simbol harmoni antara alam Indonesia dan kearifan lokal, karena dikelola langsung oleh masyarakat adat Lekuk 50 Tumbi Lempur.

Kalau mau datang, kamu harus menempuh perjalanan dari Kota Jambi selama 10 jam, lalu lanjut ke Desa Lempur dan ke lokasi danau dengan trekking sejauh 8 km selama 2–3 jam melewati hutan hujan tropis. Sepanjang jalur, kamu akan disambut pepohonan pinus, kayu manis, kantung semar, serta suara burung dan gemuruh air terjun Seluang Besisik.

2. Goa Jomblang, Pancaran Cahaya Surga

Terletak di Desa Pacarejo, Gunungkidul, Goa Jomblang adalah gua vertikal bertipe collapse doline yang terbentuk dari runtuhan tanah ribuan tahun lalu. 

Dengan mulut gua selebar 50 meter dan kedalaman mencapai 90 meter, kamu bisa menemukan keajaiban “cahaya surga” dari kolom sinar matahari yang masuk dari Luweng Grubug dan hanya muncul di waktu tertentu.

Di dalam Goa Jomblang kamu akan menemukan stalaktit, flowstone, dan tetesan air yang menciptakan lanskap bawah tanah yang penuh pesona.

Selain keindahan visual, Goa Jomblang juga menjadi lokasi konservasi tumbuhan purba dan sarana edukasi tentang sistem karst

Gua ini dikelola langsung oleh warga setempat dan untuk masuk ke dalamnya, kamu wajib didampingi oleh pemandu profesional.

Baca juga: Manfaat Berendam di Pemandian Air Panas untuk Kesehatan, Healing Sambil Nikmati Alam Indonesia

3. Berenang Bersama Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Danau Kakaban di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, menawarkan pengalaman langka berenang bersama ubur-ubur tanpa sengat. Danau air payau ini terbentuk dari lautan purba yang terisolasi dan hanya terhubung lewat saluran bawah tanah. Hasilnya, tercipta keunikan khas wisata alam Indonesia dengan kekayaan ekosistemnya.

Di danau ini, hidup empat spesies ubur-ubur, yaitu Aurelia auritaMastigias cf. papuaCassiopea ornata, dan Tripedalia cystophora yang tak beracun. Selain itu, danau ini juga menjadi habitat spons dan bintang laut langka.

Namun, banyaknya wisatawan yang tak bertanggung jawab dan pencemaran pada tahun 2023, menyebabkan penurunan populasi ubur-ubur di Danau Kakaban hingga pemerintah sempat menutup sementara untuk pemulihan.

Tapi, enggak perlu khawatir, kamu tetap bisa datang dan berenang bersama ubur-ubur dengan kuota terbatas dan mengikuti aturan setempat, kok.

4. Wae Rebo: Pesona Desa Adat di Atas Awan

Kalau kamu mencari pengalaman wisata alam yang menyatu dengan budaya lokal, Desa Wae Rebo di Flores, Nusa Tenggara Timur, wajib kamu kunjungi. Terletak di ketinggian sekitar 1.200 mdpl, desa adat ini tersembunyi di antara pegunungan dan hanya bisa dicapai dengan trekking selama 2–3 jam melewati hutan.

Begitu tiba, kamu akan disambut rumah-rumah kerucut khas bernama Mbaru Niang, kabut tebal di pagi hari, serta hospitality masyarakat Manggarai. 

Enggak cuma menikmati lanskap luar biasa, tapi kamu juga bisa belajar langsung dari kehidupan masyarakat adat, mulai dari memasak bersama, mendengar cerita leluhur, hingga ikut dalam upacara adat di momen tertentu.

Mengutip situs Kementerian Pariwisata, Desa Wae Rebo adalah salah satu simbol keberhasilan ekowisata Indonesia, di mana pelestarian budaya dan kelestarian alam berjalan berdampingan. 

Sebagai pengingat, jam kunjungan ke desa ini dibatasi dari pukul 04.00 hingga 16.00 WITA untuk menjaga ketenangan desa. Liburan ke Desa Wae Rebo jadi momen untuk kamu ikut merawat warisan budaya desa adat di tengah alam Indonesia yang megah.

5. Inovasi Konservasi Instagrammable ala Hutan Pelangi

Konservasi yang disertai dengan inovasi bisa menghasilkan wisata alam yang menarik dikunjungi. Hal ini bisa ditemukan di Hutan Pelangi di Bondowoso yang begitu Instagrammable.

Daya tarik utama Hutan Pelangi adalah pohon Kayu Leda (Eucalyptus deglupta), dengan batang bergradasi warna seperti pelangi. Warna-warni ini muncul alami karena proses oksidasi kambium batang, menghasilkan gradasi hijau, biru, jingga, hingga cokelat. Uniknya, pohon ini tergolong langka dan mulai terancam punah akibat eksploitasi di habitat aslinya.

Sebagai bagian dari Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan situs biologi di Ijen Geopark, Hutan Pelangi bukan cuma tempat foto-foto cantik, tapi juga pusat edukasi tentang flora lokal, pelestarian lingkungan, dan pentingnya konservasi spesies endemik. 

Di lokasi ini, para pengunjung bisa belajar langsung dari alam tanpa harus meninggalkan jejak karbon yang merusak berkat lokasinya yang masih asri dan mudah dijangkau dari pusat kota.

Baca juga: Melangkah Bersama United Nations di Indonesia, Upaya Lokal Asri Capai Tujuan Berkelanjutan

Baca juga: 5 Etika Berwisata di Alam Indonesia yang Perlu Kamu Tahu

Berwisata di Alam Indonesia, Jangan Lupa Jaga Etika

Itulah beberapa lokasi wisata alam Indonesia yang wajib masuk bucket list kamu. Yang perlu diingat, menjelajah alam bukan cuma soal menikmati keindahannya dan berburu konten Instagram. Setiap langkahmu di tengah hutan, danau, gua, atau gunung juga merupakan bentuk tanggung jawab untuk menjaga dan pulang tanpa meninggalkan jejak yang merusak.

Jadi, sebelum berangkat keliling Indonesia, kamu perlu memegang prinsip-prinsip dan etika berwisata, di antaranya:

  • Bawa kembali sampah dan buang di tempat yang disediakan

  • Gunakan pemandu lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar

  • Jangan memberi makan sembarangan hewan liar

  • Jangan mengambil apa pun dari alam

  • Hormati budaya lokal dan patuhi larangan adat setempat

Dalam menghadapi krisis iklim, over-tourism, dan eksploitasi sumber daya alam, kita tidak lagi bisa memisahkan wisata dari tanggung jawab. Melalui inisiatif Lokal Asri, Tribunnews dan Tribun Network mengajak kamu untuk mulai menjadikan eksplorasi alam Indonesia sebagai bentuk pelestarian alam menuju keberlanjutan.

Jika kamu ingin membaca artikel tentang keindahan alam Indonesia, destinasi wisata, budaya, dan keberlanjutan dari Lokal Asri, klik tautan ini, ya!

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan