Pelaku Usaha Optimistis Industri Pariwisata Tahun 2025 Tumbuh Positif
Para pelaku usaha di sektor pariwisata menatap positif tahun 2025, kendati masih dihadapkan pada tantangan pelemahan daya beli masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Astindo Travel Fair 2025 kembali hadir sebagai ajang pameran wisata terbesar di Indonesia yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
Secara resmi pameran perjalanan ini menjadi bagian dari rangkaian BCA Expo Versary 2025 yang digelar di Hall 1, ICE BSD Tangerang.
Pameran perjalanan ini diikuti oleh Mitra Travel Agent, Airlines, Hotel, Cruise Liner, National Tourism Organization, Tourist Destination, dan Travel Related Products & Services.
Acara yang dimulai sejak Kamis, 20 Februari 2025 ini akan berlangsung hingga 23 Februari 2025.
Selain di Jakarta, Astindo Travel Fair secara serentak berlangsung di 4 kota besar lainnya di Indonesia, yaitu Palembang, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.
Ketua Umum Astindo, Pauline Suharno, mengatakan, para pelaku usaha di sektor pariwisata menatap positif tahun 2025, kendati masih dihadapkan pada tantangan pelemahan daya beli masyarakat.
“Sejak pertama kali digelar pada tahun 2011, Astindo Travel Fair saat ini telah memiliki positioning sebagai salah satu travel fair yang terbesar dan terlengkap di Indonesia dan menjadi referensi terbaik bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan wisatanya baik domestik maupun internasional (outbound). Astindo Travel Fair didukung oleh multi airlines menjadikan consumer show ini berbeda dengan kebanyakan travel fair yang digelar di Indonesia, dan selalu dinantikan oleh para wisatawan holidaymakers,” sambut Pauline.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta ketidakstabilan geopolitik yang dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi, kami sangat optimis industri pariwisata di Indonesia akan terus tumbuh. Keyakinan kami salah satunya berkaca dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara sepanjang Januari hingga November 2024 mencapai 919,99 juta perjalanan atau meningkat sebesar 22,81 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023,” tambah Pauline.
Di tengah prediksi perlambatan ekonomi tersebut, optimisme para pelaku industri terhadap minat wisatawan baik dengan tujuan berlibur maupun bisnis ini disebabkan sektor pariwisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Tren pariwisata menunjukkan wisatawan terus mencari destinasi dan pengalaman baru namun tetap sadar biaya (cost conscious).
Perpaduan antara perjalanan bisnis dan liburan atau bleisure masih tetap diminati terutama oleh kalangan milenial serta Gen Z dan telah menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan pergerakan wisatawan terutama wisatawan nusantara.
Selain itu, bleisure bersama dengan business travel juga berpotensi mempercepat pertumbuhan pariwisata baik domestik maupun internasional (outbound).
“Tren pariwisata tersebut salah satunya satunya dipicu karena saat ini hampir seluruh negara tujuan favorit banyak memberikan kemudahan wisatawan untuk masuk ke negaranya. Kami juga menyadari bahwa aksesibilitas yang didukung harga penerbangan terjangkau menjadi salah satu faktor kunci bagi wisatawan dalam merencanakan perjalanan wisatanya baik domestik maupun internasional (outbound)," katanya.
Ketua Panitia ASTINDO Travel Fair 2025, Anton Sumarli, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan airline partners dan travel agent anggota ASTINDO menawarkan harga tiket dan paket wisata dengan harga promo selama pameran.
“Kami didukung 21 maskapai penerbangan full service ternama berskala internasional, yaitu Air Macau, All Nippon Airways, Asiana Airlines, Cathay Pacific Airways, Citilink, China Airlines, Emirates, EVA Airways, Etihad, Japan Airlines, Korean Air, Malaysia Airlines, Pelita Air, Philippine Airlines, Qantas Airways, Qatar Airways, Saudia Airlines, Singapore Airlines, Starlux Airlines, Turkish Airlines, dan Vietnam Airlines yang akan menawarkan harga tiket khusus selama pameran,” papar Anton.
Penumpang Selamat Ungkap Kondisi Bus sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo: Gagal Nanjak, Rem Blong |
![]() |
---|
8 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Probolinggo, Khofifah: Bus Pariwisata Harus Laik Jalan |
![]() |
---|
Nasib Sopir Bus Pariwisata Diduga Rem Blong Tewaskan 8 Orang Rombongan RSBS Jember, Sudah Tersangka? |
![]() |
---|
8 Jenazah Korban Kecelakaan Disalatkan Massal di Parkiran RSBS Jember, 15 Korban Luka Dibawa ke IGD |
![]() |
---|
Profil PO Ind's 88 Trans Jember, dari Bisnis Palawija ke Transportasi Bus Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.