Sabtu, 4 Oktober 2025

Sejarah 'Hitam' Permukiman Penduduk Terpadat di Dunia yang Kini Ditinggalkan Penghuninya

Berbeda dibanding wilayah perkotaan lainnya, Kowloon dibangun tanpa konsultasi dengan perencana perkotaan.

abandonedspaces.com
Kowloon 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNNEWS.COM - Di Hongkong, ada sebuah pemukiman yang dikenal sebagai Kowloon Wallen City.

Pemukiman ini dulunya dikenal sebagai kota paling padat penduduknya di dunia.

Baca: Pengungsi Myanmar Bakar Bank di Melbourne, Ternyata Ini Alasannya

Bayangkan saja, jumlah penduduknya mencapai 50 ribu orang yang hidup berdesakan.

Berbeda dibanding wilayah perkotaan lainnya, Kowloon dibangun tanpa konsultasi dengan perencana perkotaan.

Hasilnya, kekacauan arsitektur yang sempurna terjadi di kota ini.

Bentuk kota yang semrawut ini menyebabkannya menjadi lokasi yang sempurna untuk tempat persembunyian para penjahat.

Dilansir TribunTravel.com dari laman abandonedspaces.com, Kowloon Wallen City awalnya bukanlah perkotaan, melainkan pos terdepan dari Dinasti Song, di mana perannya sebagai pengelola dan pemantau perdagangan garam.

Pos ini sudah ada sejak 960 - 1279 AD.

Baca: Ibu Negara AS Tak Terima Fotonya Dipasang pada Reklame Kursus Bahasa Inggris

800 tahun kemudian, sebuah benteng pesisir kecil dibangun di tempat ini.

Benteng itu mulai berkembang sebagai pemukiman perkotaan setelah Perang Dunia Kedua ketika Jepang menyerah, meninggalkan Hong Kong dan Kowloon Wallen City yang sebelumnya diduduki.

Dengan Hong Kong di bawah komando dan pengawasan Inggris , Walled City menjadi semacam kedutaan China tidak resmi di Hong Kong.

Selama berada di bawah pengawasan Inggris, Walled City menjadi tempat di mana pengungsi mencari rumah baru untuk hidup.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved