Wisata Yogyakarta
Ini Dia Empat Bakso Paling Joss di Jogja, Termasuk Bakso Klenger, Pentolnya Terbesar di Dunia
Inilah empat bakso paling jadi idola di Jogja, salah satu Bakso Klenger yang pentolnya terbesar di dunia.
Ini dia, bakso berukuran super besar.
Di outlet bakso yang bernama Bakso Ratusari tersebut menyajikan varian bakso dengan ukuran super besar. Bakso dengan berat mulai dari 250 gram hingga 5 kilogram dapat anda temukan di sana.
Dengan berat tersebut, menjadikan ukuran baksonya super besar bahkan besarnya ada yang sama ukuran kepala orang dewasa. Adalah Achmad Fardiansyah Taufik, yang memiliki ide berjualan bakso dengan ukuran super ini.
Karena ukurannya yang sangat besar, banyak dari pelanggan Bakso Ratusari seperti klenger setelah menikmatinya, maka bakso di sini dikenal dengan nama Bakso Klenger.
Bakso klenger ini tidak hanya terbuat dari daging sapi, tetapi di dalam bakso terdapat potongan tetelan dan juga telur ayam. Tidak hanya mengandalkan ukuran, baksonya pun lembut dengan rasa yang gurih, serta dagingnya pun begitu terasa.
4. Bakso Kuning Gading
Bernama Kuning Gading, warung bakso yang beralamat di Jalan Abu Bakar Ali No.2A ini menjadi salah satu yang cukup terkenal di Yogyakarta.
Adalah Abidin (57) pria asli Muntilan yang merintis warung bakso tersebut sejak tahun 1981. "Awalnya saya berjualan bakso dengan cara berkeliling wilayah Kotabaru dengan menggunakan gerobak," ujarnya.
“Sejak awal, saya memang berjualan bakso yang berbeda dengan bakso lainnya. Jadi dalam seporsi bakso kami tambahkan potongan babat sapi dan suiran daging ayam,” ujar Abidin.
Setiap pelanggan yang memesan seporsi bakso komplit akan mendapati semangkok bakso yang berisikan mi kuning, irisan tahu, bakso goreng, tiga butir bakso berukuran sedang, serta suiran daging ayam ataupun potongan babat sapi.

Jika anda seorang penggemar bakso, dan tinggal atau sedang berada di Yogyakarta, sebaiknya jangan melewatkan warung bakso Kuning Gading ini.
Demi mendapatkan rasa yang berkualitas baksonya dibuat dari bahan yang didominasi daging sapi. Dalam setiap mangkoknya terdapat bakso halus dan urat. Rasa daging benar-benar terasa saat mencicipi tiap butirnya. Belum lagi kuahnya yang gurih namun bening dan ringan, sangat memanjakan lidah.
Tambahan suiran daging ayam dan babat, membuat citarasa bakso racikan Abidin tersebut semakin kaya, dan sensasinya tidak ada di warung bakso lainnya. Baik suiran ayam maupun babatnya jumlahnya juga benyak sehingga membuat siapa saja yang menikmatinya dijamin puas.
Satu porsi bakso Kuning Gading ukurannya lebih besar dibanding dengan bakso kebanyakan. “Mangkuk yang saya gunakan bukan mangkuk yang ada di warung bakso kebanyakan , melainkan mangkuk putih polos dengan ukuran yang lebih besar, agar pembeli nyaman dan puas saat menyantapnya,” terang Abidin.(*)