Serabi Kocor Bu Ngadinem di Bantul, Gurih Kelapa Muda, Tepung Beras, dan Kuah Santan Gula Jawa

Dalam sehari Ngadinem membuat adonan sebanyak 3,5 kilogram tepung beras yang dicampur dengan parutan kelapa muda sebanyak dua setengah biji.

Serabi kocor Bu Ngadinem di Bantul, tanpa pemanis, tanpa pengawet. Orisinil.

Dirinya menyatakan hanya menggunakan bahan alami dalam pembuatan serabi kocor. "Saya tidak menggunakan pemanis buatan untuk membuat juruhnya," tandasnya.

Setiap hari mulai pukul 15.00 di sebuah tempat sederhana yang terbuat dari bambu dan kayu Ngadinem melayani pembelinya. Di tempat itu pula dia memasak serabi kocornya dengan menggunakan tiga tunggu tanah liat.

Tidak ada tempat duduk di tempatnya berjualan tersebut.

Bagi mereka yang ingin mencicipi gurih dan manisnya serabi kocor, Ngadinem menyediakan selembar tikar sebagai tempat duduk pelangganya.

Bisanya dia berjualan hingga sekitar pukul 7 hingga delapan. Untuk penerangannyapun dia menggunakan lampu minyak tanah berukuran kecil.

Untuk harga serabi kocor sangat terjangkau yakni hanya Rp.1500 tiap tangkepnya (dua biji serabi kocor digabung jadi satu).

Saat ini di Yogyakarta sendiri sudah sangat jarang ditemukan penjual serabi kocor.

atrio salah satu pembeli serabi kocor menyatakan, meski makanan ini sederhana tetapi rasa khasnya selalu membuatnya kembali untuk membelinya.

Lokasi Bu Ngadinem jualan serabi kocor

"Walaupun harganya murah, tetapi rasanya juara. Dan sekarang juga sudah susah cari makanan seperti ini," ucapnya.

Serabi kocor Ngadinem ini terletak di sebelah selatan pusat kota Yogyakarta.

Jika dari pusat kota Yogyakarta anda bisa menuju pojok beteng kulon. Sesampainya di sana anda akan menmukan jalan Bantul, dan kemudian arahkan tujuan anda ke arah selatan.