TOPIK
Penyerangan Barak Brimob di Batam
-
Seorang warga sipil dikabarkan menjadi korban bentrok antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti (TS) di Mako Brimob.
-
Berulangnya bentrokan anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri mendapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi .
-
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa menilai anggota Polri dan TNI di Batam segera dimutasi.
-
Diduga masih ada kaitannya dengan bentrokan antara personel TNI Yonif 134 Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11/20114) kemarin.
-
Komisi I prihatin dengan bentrok yang kembali terulang antara TNI dengan Polri di Batam.
-
Tak berselang lama, mereka buru-buru kabur. Masih belum diketahui pasti penyebab keributan itu.
-
Bentrok antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti (TS) di Mako Brimob, Rabu (19/11/2014) telah merenggut satu korban.
-
Terulangnya bentrokan antara Brimob vs TNI di Batam menyedot perhatian Presiden Joko Widodo
-
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memerintahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo untuk meninjau langsung bentrok di Batam
-
Tedjo Edhy Purdijatno memerintahkan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman turun ke Batam.
-
Penanganan kasus bentrokan Brimob dengan TNI di Batam diserahkan sepenuhnya kepada kepala satuan wilayah masing-masing.
-
Mabes Polri mengaku akan menindak tegas apabila dari hasil penyelidikan ada anggotanya yang menyimpang hingga terjadi bentrokan Brimob vs TNI di Batam
-
Ketidakpuasan atas penanganan kasus pada bulan September lalu, yakni bentrokan mengakibatkan empat anggota TNI menderita luka tembak menjadi salah sat
-
Sementara perempuan dan anak-anak yang tinggal di dalam barak Mako Brimob terpaksa dievakuasi menggunakan kendaraan barakuda.
-
Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima laporan mengenai ai adu tembak di Batam
-
Sudah 30 hari Jokowi menjadi presiden, tapi belum juga mampu mengangkat Jaksa Agung dan Kepala BIN.
-
Di antara mereka ada yang memang datang khusus untuk melihat bentrok secara langsung, ada pula yang kebetulan lewat dan singgah karena ada keributan.
-
Presiden Joko Widodo diharapkan ikut menangani secara serius kasus bentrokan yang kembali terjadi antara TNI dan Polri di Batam
-
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidik menilai berulangnya kasus bentrok oknum polisi dengan oknum prajurit TNI menunjukkan belum ada penyelesaian
-
Jalanan di Batam tampak sepi dari aktivitas polisi dan TNI yang berpakaian dinas.
-
Apalagi ia mengetahui suaminya, DR HM Soerya Respationo SH MH ikut terjebak di dalam bangunan yang sudah rusak dan diberondong senjata.
-
Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy menilai langkah mutasi besar-besaran perlu dipikirkan Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Panglima TNI
-
Sangat disesalkan kembali terjadi bentrokan antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014
-
Komisi Kepolisian Nasional meminta Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman turun tangan
-
"Dengan demikian, masalah bisa cepat selesai malam ini," katanya.
-
Winston mengatakan, para anggotanya melakukan tembakan dengan menggunakan peluru yang berada di pistol mereka masing-masing.
-
"Tidak ada (korban) dari Mako Brimob," ujar Soerya ketika diwawancara tvOne, Kamis (20/11/2014).
-
Dia mengatakan, selain dirinya dan Soerya, ada tiga wartawan lain dan tujuh staf Pemerintah Provinsi Riau yang terjebak di Lapas Kelas IIA Batam.
-
"Saya mohon maaf kepada masyarakat. Kami janji akan selesaikan masalah ini sebaik-baiknya," imbuh Tedjo saat dihubungi Rabu malam.
-
Mereka akan berupaya mendamaikan kedua institusi yang tak hanya sekali ini bersinggungan.