Senin, 29 September 2025

Ahli: Perkembangan Dunia Digital Perlu Diimbangi Dengan Keahlian

Dengan banyaknya peluang pekerjaan dan usaha di dunia digital saat ini merupakan kesempatan baik bagi semua orang.

Tangkapan layar
Kemenkominfo mengadakan kegiatan Nobar Makin Cakap Digital. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Semakin berkembangnya dunia digital diiringi pula dengan peluang usaha dan pekerjaan yang terbuka lebar. Untuk mengikuti tren tersebut, masyarakat dinilai perlu mengimbanginya dengan meningkatkan keahlian.

CEO Guru Youtuber (Global Influencer School) Dirgantara Wicaksono mengatakan dalam mencapai kecakapan digital kita harus paham akan perangkat lunak serta memanfaatkannya ke dalam hal yang positif.

Misalnya, membuat konten kreatif dan bermanfaat, dengan banyaknya peluang pekerjaan dan usaha di dunia digital saat ini merupakan kesempatan baik bagi semua orang.

Baca juga: Digital CS BRI Bikin Transaksi Perbankan Jadi Lebih Mudah, Ketahui Lokasi dan Fitur Layanannya!

"Namun tentunya harus diimbangi dengan skill. Oleh karna itu pentingnya untuk selalu belajar hal-hal baru dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perubahan zaman yang ada," ujar Dirgantara dikutip Selasa (24/10/2023).

Disampaikan saat Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) mengadakan kegiatan Nobar Makin Cakap Digital secara luring yang bertempat di Gor Tripat Mini Gerung Lombok Barat, NTB.

Kegiatan mengusung topik Tren Pekerjaan dan Usaha di dunia Digital, sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.

Creative Director SofiaDewi.Co Sophie Tobelly mengatakan internet merupakan anugerah, tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi hanya bisa mengendalikan kita manusia, tanpa jiwa-jiwa yang beretika, pesatnya perkembangan digital memungkinkan informasi tersebar luas dalam hitungan detik.

Sehingga dapat dimanfaatkan dengan mudahnya mendapatkan informasi terkait peluang pekerjaan maupun berbisnis digital dengan menggunakan teknologi seperti website dan media sosial, yang dapat menjangkau tanpa batasan ruang dan waktu, promosi yang tertarget, dan murah.

"Pada intinya banyak sekali peluang sekaligus tantangan didunia digital dengan berbekel etika dan etiket setiap orang akan meraih sukses dan dapat menginspirasi yang lainnya," ucap Sophie.

Analis Tata Kelola Keamanan Siber / Diskominfotik Prov NTB R. Ronald Ommy Yulyantho berujar, perlu diketahui bahwa ancaman sosmed perlu diwaspadai kejahatan yang tidak dapat diprediksi kapan datangnya untuk mengantisipasinya, kenali kejahatan digital.

"Jangan asal klik link yang dishare siapapun, melakukan edukasi kepada pegawai dan pimpinan instansi serta rekan untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap keamanan digital," ucap Ronald.

Kegiatan berlangsung selama satu hari tersebut dihadiri dari masyarakat setempat dan berbagai komunitas-komunitas yang berada di Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan literasi digital sektor kelompok masyarakat khususnya Bali dan Nusa Tenggara, telah dilaksanakannya

Berdasarkan Survei Indeks Literasi digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang.

Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024 berdasarkan skor tersebut tingkat literasi digital di indonesia berada dalam kategori ‘sedang’.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan