TAG
Ismail Hasani
Berita
-
Revisi UU Polri Diharapkan Transparan dan Fokus Buat Efektif Penyidikan
Direktur Riset SETARA Institute Ismail Hasani menilai revisi Undang-Undang (UU) Polri harus fokus pada peningkatan efektivitas penyidikan.
-
Bukan Hak Angket, Setara Institute Nilai Pembenahan Polri Bisa Dilakukan Melalui Hal-hal Ini
Apalagi, belakangan Polri kerap disorot karena ada sejumlah peristiwa khususnya para anggota yang bermasalah.
-
130 Temuan Masalah di Polri, Setara Institute Rekomendasikan 50 Aksi
Setara Institute dalam risetnya menemukan 130 masalah yang ada di tubuh Polri dan 50 aksi tranformasi Polri menuju visi Indonesia Emas 2024.
-
Agar Tak Jadi Beban, Setara Institute Desak Anwar Usman Undur Diri dari Jabatan Hakim MK
Ismail Hasani Ketua Badan Pengurus SETARA Institute mendesak Anwar Usman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Hakim MK. supaya tak menjadi beban.
-
SETARA institute Minta Presiden Abaikan Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
Putusan MK yang mengubah masa jabatan dari 4 tahun menjadi 5 tahun dinilai keluar jalur karena seharusnya kewenangan itu dimiliki pembentuk UU
-
Soal Survei LSI, Setara Institute Sebut Narasi Intoleransi Dipungut Negara Bukan untuk Diatasi
ia menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sungguh-sungguh bekerja terkait pentingnya pencegahan intoleransi.
-
SETARA Institute: Indeks Kota Toleran 2022 Punya Arti Penting dalam Konteks Pemilu 2024
SETARA Institute mengungkapkan bahwa Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 bisa menjadi catatan untuk pemerintah daerah hingga pusat.
-
Vonis Ferdy Sambo Dianggap Setimpal, SETARA Institute: Hukuman Mati Tetap Melanggar HAM
Ismaill menuturkan, memang dapat dimaklumi, bahwa hakim mengambil vonis mati karena pidana mati masih dianggap sebagai hukum positif
-
Bekasi, Ambon hingga Singkawang Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran 2021 Versi SETARA Institute
SETARA Institute menggelar penghargaan untuk Kota Toleran di Indonesia dalam tajuk Indeks Kota Toleran (IKT) Award 2021, Rabu (30/3/2022).
-
Doktor Hukum Tata Negara Sebut Moeldoko Salah Sasaran
Salah sasaran Moeldoko itu akhirnya melahirkan politik belah bambu: satu pihak diangkat, pihak lain diinjak.
-
Hari ini Tim Kajian UU ITE Undang Anita Wahid Hingga Deddy Corbuzier untuk Dimintai Masukan
Sugeng mengatakan tercatat 16 narasumber dari kalangan aktivis, masyarakat sipil, praktisi yang sudah menyampaikan kesanggupan untuk hadir.
-
Polemik Khilafah Terus Bergulir, Ismail Hasani Sarankan FPI Pilih Kata-kata yang Tidak Kontroversial
Ismail Hasani mengatakan Front Pembela Islam (FPI) memilih kata kontroversial dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
-
Soal Megawati Ajak Pengusung Khilafah ke DPR, Pengamat: Ajakan Ini Bagian dari Politik Inklusi
Ismail Hasani mengatakan ajakan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menjadi bagian politik inklusi.
-
Posisikan FPI sebagai Aktor Politik, Ismail Hasani Nilai FPI Mainkan Politik Agama
Ismail Hasani menuturkan ormas FPI mempunyai peran politik di Indonesia pada dua hingga tiga tahun terakhir.
-
Soal SKT dari Kemendagri untuk Perpanjangan Izin FPI, Ismail Hasani: Sebenarnya Tidak Harus
Ismail Hasani mengatakan ormas FPI tidak memerlukan surat keterangan terdaftar dari Kemendagri.
-
Setara Institute Minta Pasal Penodaan Agama Ditinjau Ulang
Satu di antaranya Setara Institute yang menilai pasal penodaan agama tersebut bermasalah baik dari segi rumusan norma maupun penegakan hukumnya.
-
Pembubaran Ibadah di Bandung, Polisi Harus Proses Hukum Pelaku
Menurut Ismail, musyawarah atau restorative justice bisa menjadi jalan untuk menyelesaikan konflik horizontal di masyarakat.
-
Isu SARA Kemunduran Sumpah Pemuda
Ismail mengimbau kepada masyarakat untuk merebut kembali ruang publik dari penggunaan isu SARA.
-
Peristiwa Tanjung Balai Bukti Meningkatnya Intoleransi
Kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara dinilai ekspresi intoleransi dan kekerasan yang tidak semestinya terjadi.
-
Polri Diharap Ungkap Aktor Penggerak Kerusuhan di Tanjung Balai
Kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai merupakan ekspresi intoleransi dan kekerasan yang tidak semestinya terjadi.