Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Serang Mohamed Salah Terkait Postingannya Tentang 'Pele' Palestina

Para penggemar sepak bola Israel mengkritik Mohamed Salah setelah ia mempertanyakan postingan UEFA yang memberikan info tentang 'Pele' Palestina

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/Mohamed Salah
KOMENTARI POSTINGAN- Mohamed Salah mengomentari postingan UEFA tentang kematian Pele Palestina. 

Israel Serang Mohamed Salah terkait Postingannya tentang 'Pele' Palestina

TRIBUNNEWS.COM- Para penggemar sepak bola Israel mengkritik Mohamed Salah di media sosial setelah ia mempertanyakan kurangnya detail dalam cara penghormatan UEFA kepada Suleiman Al-Obeid, yang dikenal sebagai "Pelé Palestina".

Bintang sepak bola Mesir dan Liverpool, Mohamed Salah, menyampaikan penghormatan dari Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) kepada legenda sepak bola Palestina, Suleiman Al-Obeid, yang juga dikenal sebagai "Pelé Palestina". 


Mengomentari postingan tersebut, Salah bertanya: "Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana beliau meninggal, di mana, dan mengapa?" tulis Salah.

Al-Obeid, berusia 41 tahun, ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan, menurut Asosiasi Sepak Bola Palestina.

UEFA menerbitkan pernyataan di akun X-nya, berduka atas kepergian Al-Obaid dengan kalimat: “Selamat jalan Suleiman al-Obeid, 'Pele Palestina'.

“Seorang talenta yang memberikan harapan kepada banyak anak, bahkan di masa-masa tergelap sekalipun.”

Beberapa suara pro-Israel menuduh Mohamed Salah menyiratkan Israel yang bertanggung jawab dan mempertanyakan mengapa dia tidak bereaksi serupa terhadap kematian pemain sepak bola Israel Lior Asulin, yang terbunuh di festival musik Nova pada 7 Oktober 2023.

Para netizen Israel ini juga mengharapkan UEFA menerbitkan pesan belasungkawa untuk mendiang pemain Israel juga, serupa dengan apa yang dilakukan terhadap pemain Palestina, Al-Obaid.

 

 

 

Baca juga: Mo Salah Trending, Ungkit Kematian Al-Obeid Pesepakbola Palestina yang Tewas di Tangan Israel

 

Aksi pemain Liverpool Mohamed Salah dalam pertandingan pekan ke-10 Liga Inggris 2024/2025 antara Liverpool vs Brighton di Anfield Stadium, Sabtu (2/11/2024).
Aksi pemain Liverpool Mohamed Salah dalam pertandingan pekan ke-10 Liga Inggris 2024/2025 antara Liverpool vs Brighton di Anfield Stadium, Sabtu (2/11/2024). (Instagram Liverpool)

 

 

 

Salah Mengkritisi Postingan UEFA

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, mengkritik penghormatan UEFA kepada mendiang Suleiman Al-Obeid, yang dikenal sebagai "Pele Palestina," setelah badan pengatur sepak bola Eropa itu gagal menyebutkan bahwa ia dibunuh oleh Israel saat menunggu makanan kemanusiaan di Gaza yang terkepung.

Dalam unggahan singkat di platform media sosial X pada hari Sabtu, UEFA menyebut mantan anggota tim nasional tersebut sebagai "seorang talenta yang memberi harapan kepada banyak anak, bahkan di masa-masa tergelap sekalipun."

Tweet UEFA tidak menyebutkan bagaimana ia meninggal, dan tidak juga mengecam atau seruan untuk gencatan senjata.

Salah menanggapi cuitan tersebut: "Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana dia meninggal, di mana, dan mengapa?"


Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan bahwa Al-Obeid, 41, tewas akibat serangan Israel yang menargetkan warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan.

Salah satu bintang Liga Primer Inggris, Salah, pemain asal Mesir berusia 33 tahun, sebelumnya telah menganjurkan agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza dan menyerukan gencatan senjata.

Salah sudah menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah Liga Premier, menempati posisi kelima pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Premier dengan 186 gol dan 87 assist. Ia juga merupakan salah satu pemain terbaik dunia saat ini.

 

 

Genosida terhadap atlet

Israel telah membunuh lebih dari 800 atlet Palestina sejak 7 Oktober 2023, menurut pejabat Palestina.

Menurut PBB, Israel telah membunuh setidaknya 1.373 warga Palestina sejak 27 Mei saat mencari makanan di bawah Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial dan didukung AS-Israel, yang dikutuk sebagai "jebakan maut."

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Mantan pemain tim nasional Suleiman al-Obaid gugur dalam serangan pasukan pendudukan saat menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza."

Al-Obaid, 41 tahun, lahir di Gaza dan ayah dari lima anak, dipandang sebagai salah satu bintang paling cemerlang dalam sejarah sepak bola Palestina. Ia bermain dalam 24 pertandingan resmi untuk tim nasional dan mencetak dua gol.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR, TRT WORLD

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved