Super Pandit
Ditinggal Aubameyang & Kena PHP Vlahovic, Arsenal Menatap Regenerasi Lewat Jebolan Hale End
Bukayo saka dan Emile Smith Rowe adalah contoh dari sekian banyak jebolan Hale End yang mampu mewujudkan mimpi mereka untuk bermain bersama Arsenal.
Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta bermain dengan skema 4-4-2.
Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.
Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.
Hengkangnya Mesut Ozil memang membuat Smith Rowe leluasa untuk menjadi playmaker utama bagi Arsenal.
The Gunners tak perlu repot-repot mencari pengganti pemain asal Jerman tersebut karena telah memiliki Smith Rowe pemain cemerlang orbitan akademi Hale End.
Total, Smith Rowe sudah bermain sebanyak 68 kali bersama Arsenal di seluruh kompetisi, dengan sumbangan 16 gol dan 10 assist.
Bersama Bukayo Saka, Smith Rowe dipoles Arteta menjadi tumpan di lini tengah dan depan The Gunners.
Atribusi yang dimiliki mereka benar-benar dimanfaatkan sang pelatih untuk mendongkrak performa Meriam London di musim ini.
Ya, Bukayo saka dan Emile Smith Rowe adalah contoh dari sekian banyak jebolan Hale End yang mampu mewujudkan mimpi mereka untuk bermain bersama Arsenal.
Peduli setan dengan hengkangnya Aubameyang dan gagalnya Arsenal merekrut pemain impian di bursa transfer musim ini.
Tugas mereka sekarang adalah mengangkat performa The Gunners untuk mampu berbicara banyak di Liga Primer Inggris dan kembali bermain di Liga Champions.
(Tribunnews.com/Deivor)