Selasa, 30 September 2025

Super Pandit

Ditinggal Aubameyang & Kena PHP Vlahovic, Arsenal Menatap Regenerasi Lewat Jebolan Hale End

Bukayo saka dan Emile Smith Rowe adalah contoh dari sekian banyak jebolan Hale End yang mampu mewujudkan mimpi mereka untuk bermain bersama Arsenal.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
GLYN KIRK / AFP
Gelandang Arsenal Inggris Charlie Patino (tengah) masuk menggantikan pemain tengah Arsenal Inggris Emile Smith Rowe (kiri) selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Liga Inggris antara Arsenal dan Sunderland di Stadion Emirates di London pada 21 Desember 2021. 

Pergerakannya yang gesit dan sering berada di kotak 16 membuat ia menjadi penyumbang penalti terbanyak untuk Arsenal, penalty kicks won sang pemain berada di angka 0.09 per pertandingan.

Saka pun berhasil menendang pemain termahal Arsenal sepanjang sejarah, Nicolas Pepe untuk duduk manis di bangku cadangan.

Produk Hale End yang tak kalah mentereng dari Bukayo Saka adalah Emile Smith Rowe, pemain berusia 21 tahun tersebut menjadi tulang punggung The Gunners di lini tengah, dan juga dapat dimainkan di posisi sayap.

Sebelum segemilang ini bersama Arsenal, Smith Rowe dua kali dipinjamkan Arsenal ke tim Bundesliga, RB Leipzig dan tim Championship, Huddersfield Town.

Saat dipinjamkan ke RB Leipzig pada musim 2018/2019 lalu, pemain asal Inggris tersebut banyak mengalami cedera, itu membuatnya hanya tampil sebanyak 3 pertandingan dengan catatan 28 menit bermain.

"Melihat ke belakang itu adalah masa yang sulit dalam karier saya, tetapi saya tidak akan mengubahnya. Ini membantu saya menjadi diri saya hari ini," kata Smith Rowe dilansir Football London.

Saat dipinjamkan ke Huddersfield-lah, kemampuan terbaik Smith Rowe muncul.

Ia menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Huddersfield, Smith Rowe bermain sebanyak 19 kali dengan berhasil menyumbang 3 gol dan 7 assist.

Bermain di posisi playmaker, pemain dengan postur 182 cm tersebut selalu menjadi otak serangan Huddersfield. 

Atribut utama yang dimiliki Smith Rowe adalah kreativitas dalam melihat celah pertahanan lawan.

Setelah tampil impresif bersama Huddersfield, Smith Rowe pun dibawa pulang Arsenal dan langsung masuk skuat utama The Gunners.

Tak perlu waktu lama, ia langsung berhasil menarik perhatian Arteta dengan sering menjadi pemain sebelas utama pilihan pelatih asal Spanyol tersebut.

Gelandang Arsenal asal Inggris Emile Smith Rowe (kanan) dan striker Arsenal asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang (tengah) melakukan selebrasi di akhir pertandingan sepak bola leg kedua 32 Liga Eropa UEFA antara Arsenal dan Benfica di Stadion Karaiskaki di Athena, pada 25 Februari 2021 .
ARIS MESSINIS / AFP
Gelandang Arsenal asal Inggris Emile Smith Rowe (kanan) dan striker Arsenal asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang (tengah) melakukan selebrasi di akhir pertandingan sepak bola leg kedua 32 Liga Eropa UEFA antara Arsenal dan Benfica di Stadion Karaiskaki di Athena, pada 25 Februari 2021 . ARIS MESSINIS / AFP (ARIS MESSINIS / AFP)

Formasi 4-2-3-1 yang jadi andalan Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.

Dan smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Smith Rowe bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved