Minggu, 5 Oktober 2025

Bulu Tangkis

5 Fakta Kiprah Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF, Beda Nasib Ganda Putra dengan Ganda Putri

Lima fakta mewarnai kiprah wakil Indonesia sepanjang gelaran Kejuaraan Dunia BWF, beda nasib ganda putra dengan ganda putri.

PHILIP FONG / AFP
Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) berpose di podium bersama peraih medali perak Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), peraih medali perunggu Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian (Indonesia), dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy dari (India) setelah pertandingan final ganda putra Kejuaraan Bulutangkis Dunia di Tokyo pada 28 Agustus 2022. Lima fakta mewarnai kiprah wakil Indonesia sepanjang gelaran Kejuaraan Dunia BWF, beda nasib ganda putra dengan ganda putri. (Arsip) 

Taufik Hidayat (2005)

Tunggal Putri

Verawaty Wiharjo (1980)

Susi Susanti (1993)

Ganda Putra

Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1977)

Ade Chandra/Christian Hadinata (1980)

Ricky Subagja/Rudy Gunawan (1993)

Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995)

Candra Wijaya/Sigit Budiarto (1997)

Halim Haryanto/Tony Gunawan (2001)

Markis Kido/Hendra Setiawan (2007)

Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan (2013, 2015, 2019)

Ganda Putri

-

Ganda Campuran

Christian Hadinata/Imelda Wiguno (1980)

Nova Widianto/Liliyana Natsir (2005, 2007)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2013, 2017)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved