Bulu Tangkis
5 Fakta Kiprah Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF, Beda Nasib Ganda Putra dengan Ganda Putri
Lima fakta mewarnai kiprah wakil Indonesia sepanjang gelaran Kejuaraan Dunia BWF, beda nasib ganda putra dengan ganda putri.
Hendra dan Liliyana tercatat empat kali meraih gelar juara dunia.
Hendra mengukuhkan namanya sebagai juara dunia ganda putra edisi 2007, 2013, 2015, dan 2019.
Saat juara dunia 2007, Hendra berpasangan dengan Markis Kido.
Sedangkan saat juara 2013, 2015, dan 2019, Hendra berduet dengan Mohammad Ahsan.
Senada dengan Hendra, Liliyana atau yang akrab disapa Butet juga empat kali juara dunia dengan dua pasangan berbeda.
Saat juara dunia 2005 dan 2007, Butet berpasangan dengan Nova Widianto.
Kemudian saat juara dunia 2013 dan 2017, Butet berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
3. Indonesia Negara Tersukses Kedua
Sepanjang gelaran Kejuaraan Dunia BWF, Indonesia menyandang predikat sebagai negara tersukses kedua dengan raihan 23 medali emas.
Indonesia berada di bawah China yang menjadi negara paling sukses dengan 70 medali emas.
Setelah debut perdana di edisi ketiga tepatnya 1983, China selalu konsisten juara.
Bahkan, China menyapu bersih lima medali emas Kejuaraan Dunia BWF edisi 1987, 2010, dan 2011.
Di edisi terakhir, China membawa pulang medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2023 lewat ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan.
Sementara itu, Indonesia justru nirgelar di tiga edisi terakhir yakni 2021, 2022, dan 2023.
4. Sektor Paling Berprestasi untuk Indonesia
Sektor ganda putra masih menjadi yang paling berprestasi dalam memberikan gelar juara untuk Indonesia.
Sejauh ini, ganda putra telah mempersembahkan 10 medali emas untuk Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia BWF.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.