Minggu, 5 Oktober 2025

Tenis

Geger Teknologi Mata Elang di Wimbledon 2025, Carlos Alcaraz dan Emma Raducanu Jadi Korban

Turnamen tenis Wimbledon sempat dihebohkan dengan kontroversi penggunaan teknologi mata elang atau hawk eye yang dinilai kurang akurat.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
ANGELA WEISS / AFP
PERAYAAN CALOS ALCARAZ - Carlos Alcaraz dari Spanyol merayakan dengan trofi setelah menang melawan Casper Ruud dari Norwegia selama pertandingan final tunggal putra turnamen Tenis AS Terbuka 2022 di USTA Billie Jean King National Tennis Center di New York, pada 11 September 2022. Carlos Alcaraz menjadi salah satu petenis yang mengeluhkan penggunaan teknologi hawk eye yang kurang akurat di Wimbledon. (ANGELA WEISS / AFP) 

"Itu menjadi sebuah hal yang mengecewakan saat keputusan bisa benar-benar salah," sambungnya.

Sementara itu, keluhan juga diutarakan petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz.

Alcaraz juga tak senang dengan apa yang menimpanya terkait penggunaan hawk eye.

Hal itu terjadi saat Alcaraz berhadapa dengan Jan Lennard Struff di babak-babak awal Wimbledon.

Sebuah pukulan Struff tipis berada di area baseline Alcaraz.

Teknologi hawk eye menyebut pukulan itu masuk, padahal Alcaraz sudah membiarkannya tak terpukul lantaran menganggap bola keluar.

Petenis Spanyol ini melihat ke arah wasit dan mengatakan kepada pengadil lapangan.

"Saya tidak yakin. Saya akan meminta challenge soal ini," kata Alcaraz.

"Ini bukan pertama kalinya saya melihat hal seperti ini."

"Saya tidak yakin dengan keputusan ini," sambungnya.

Beruntung bagi Alcaraz, ia tetap bisa memenangkan pertandingan melawan Struff.

Namun hal itu sekiranya menjadi pertimbangan pihak Wimbledon untuk meninjau ulang soal penggunaan hawk eye.

Pasalnya hawk eye yang digunakan di sini 100 persen ditopang Artificial Intelligence atau AI.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved