Usai Juara Tenis US Open 2025, Alcaraz Diprediksi Bakal Pecahkan Rekor Gelar Grand Slam Terbanyak

TRIBUNNEWS.COM - Kesuksesan Carlos Alcaraz meraih gelar tenis US Open 2025 membuat dirinya diprediksi bakal memecahan rekor juara grand slam terbanyak dalam sejarah.

Carlos Alcaraz baru saja menjuarai US Open 2025 setelah menaklukkan Jannik Sinner dengan skor 6-2, 3-6, 6-1, 6-4 di Arthur Ashe Stadium, Minggu (7/9/2025).

Kemenangan ini menambah koleksi gelar Grand Slam miliknya menjadi enam, sekaligus mempertegas statusnya sebagai salah satu bintang terbesar generasi baru.

Legenda tenis Mats Wilander menilai Alcaraz berpeluang besar menyamai bahkan melampaui catatan pemain-pemain legendaris tenis dunia.

Pemain yang dimaksud seperti Roger Federer, yang mengoleksi 20 gelar Grand Slam, atau bahkan Novak Djokovic yang hingga saat ini masih aktif bermain di usia 38 tahun.

"Saya pikir dia akan meraih lebih banyak gelar lagi. Pertanyaannya, apakah dia bisa meraih sebanyak Federer, Djokovic, dan Nadal?"

"Apakah dia bisa mencapai 20 Grand Slam? Menurut saya, peluang itu sangat besar," kata Wilander, saat berbicara kepada TNT Sports.

Untuk informasi, Grand Slam adalah empat turnamen tenis paling bergengsi di dunia, yakni Australian Open, French Open (Roland Garros), Wimbledon, dan US Open. 

Gelar di ajang ini menjadi tolok ukur utama karier seorang petenis, sekaligus penentu posisi dalam sejarah olahraga tenis.

Baca juga: Hasil Final Tenis US Open 2025: Kalahkan Sinner, Alcaraz Juara dan Kembali ke Peringkat Satu Dunia

Dalam sejarah tenis putra, tiga nama besar mendominasi rekor Grand Slam. 

Novak Djokovic saat ini memimpin dengan 24 gelar (10 Australian Open, 3 French Open, 7 Wimbledon, 4 US Open). 

Disusul Rafael Nadal dengan 22 gelar (2 Australian Open, 14 French Open, 2 Wimbledon, 4 US Open).

Lalu, Roger Federer dengan 20 gelar (6 Australian Open, 1 French Open, 8 Wimbledon, 5 US Open).

Sementara itu, Mats Wilander sendiri adalah legenda tenis asal Swedia yang memenangkan tujuh gelar tunggal Grand Slam.

Di Prancis Terbuka yang menggunakan lapangan tanah liat ia menang 3 kali. Lalu di lapangan keras seperti Australia Terbuka menang 3 kali, dan sekali di AS Terbuka).