Akademisi Berharap Pemerintah Pusat Lebih Dilibatkan dalam Pelaksanaan PON Mendatang
Asmawi, perlu ada perubahan dalam penyelenggaraan PON. Dia mengatakan bahwa Pemerintah Pusat seharusnya diberi andil lebih dalam penyelenggaraan PON.
Prof Asmawi mengatakan seharusnya PON mengikuti Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). PON adalah tahapan awal atlet menuju Olimpiade.
“Ingat, kita memiliki Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang mengacu pada Olympic game. Bahkan, ASEAN Game atau Sea Game adalah sebagai perantara menuju Olympic. Bagaimanapun juga, mengacu pada Olympic,” ujarnya.
Asmawi mengkritik cabang olahraga (Cabor), yang dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumatera Utara, terlalu banyak. Baginya, terlalu banyak olahraga tradisional yang dipertandingkan.
“Maaf nih, olahraga-olahraga yang sifatnya rekreasi dipertandingkan, olahraga tradisional di pertandingan. Tidak fair apabila dikompetisikan. Harusnya disesuaikan dengan Olympic Game, ASEAN, dan juga Sea Game tetap diperhatikan meskipun rujukan utamanya adalah Olympic Game sebagai rujukan DBON,” ujarnya.
Akademisi hingga Pembuat Kebijakan akan Bahas Sejumlah Isu dalam Seminar Proyeksi Indonesia 2045 |
![]() |
---|
Edwin Soeryadjaya: AI Harus Memperkuat Peran Manusia dan Berakar Nilai-nilai Kemanusiaan |
![]() |
---|
Bappenas dan BRIN Kompak Dunia Riset dan Swasta Kolaborasi Percepat Ekonomi Keberlanjutan |
![]() |
---|
Akademisi: Konten Digital Bisa Rusak Satu Generasi Jika Tak Dimitigasi Lewat Literasi |
![]() |
---|
Mayoritas Akademisi dan Praktisi Hukum Nilai RUU KUHAP Harus Muat Kesetaraan Penyidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.