Jumat, 3 Oktober 2025

Kesedihan Nikita Mirzani Jauh dari Anaknya yang Terpaksa Diasuh Pembantu

Nikita Mirzani mendekam di tahanan karena kasus pemerasan dan TPPU. Proses hukumnya berlangsung di PN Jakarta Selatan.

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana 
NIKITA MIRZANI MENANGIS - Nikita Mirzani tak kuasa menahan air mata ketika sudah membahas anak, terlebih lagi anaknya besok akan berulang tahun. Nikita Mirzana usai sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (2/12/22). Tribunnews.com/Bayu Indra Permana  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani meluapkan perasaannya saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Dalam momen tanya jawab dengan kuasa hukumnya, Mega, Nikita tak kuasa menahan kesedihan.

Hal itu terjadi ketika ia mengungkap kondisi anak-anaknya selama ia berada di balik jeruji besi.

Baca juga: Nikita Mirzani Tersulut Emosi Pertanyaan Jaksa, Hakim Menenangkannya

Mega sempat menanyakan siapa yang merawat anak-anak Nikita selama proses hukum berjalan. 

Dengan suara bergetar, Nikita menjawab singkat bahwa anak-anaknya selama ini diasuh oleh pembantu

"Pembantu," ucap Nikita Mirzani lirih di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Nikita kemudian menambahkan bahwa situasi itu terasa sangat berat baginya. Sebagai seorang ibu tunggal, ia tidak memiliki orang tua lagi yang bisa membantu. 

"Karena saya single mom. Saya itu sudah tidak punya orang tua dan itu pihak semua tahu. Semua tahu," katanya.

"Adik saya semua, saya biayai sampai sekarang ini," terus Nikita.

Selama hampir delapan bulan mendekam di tahanan, Nikita mengaku baru kali ini benar-benar jauh dari anak-anaknya. 

Ia menegaskan bahwa sebelumnya tak pernah sekalipun meninggalkan buah hatinya. 

"Tapi waktu untuk anak-anak semua, saya sedih, tapi tidak apa-apa. Saya menghargai ya," ungkapnya.

"Saya tidak pernah meninggalkan anak saya selama ini, dengan kasus yang mengada-ngada," terusnya..

Meski begitu, Nikita tetap berharap kasus yang menjeratnya bisa segera menemukan titik terang. Ia menegaskan ingin keadilan ditegakkan sesuai fakta. 

"Saya mau kasusnya selesai. Saya mau kalau nggak salah, saya dibebaskan. Kalau emang kasusnya nggak ada, nggak usah diada-adain," tegasnya.

Jejak kasus

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved