Sutradara Gadis Kretek Bicara Kiprah Perempuan dalam Film
Keterlibatan perempuan di perfilman Indonesia membawa narasi dan nilai tersendiri yang memperkaya budaya bangsa.
Penulis:
Anita K Wardhani
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Dunia perempuan selalu menjadi pembocaraan hangat, terutama jika menyangkut kiprah, pemberdayaan hingga kasus kekerasan yang dialami kaum hawa.
Pada konteks kekerasan, taks sedikit pihak menyuarakan penolakan.
Perempuan pun seolah bangkit tak ingin jadi korban kekerasan dengan meningkatkan kapasitas dirinya menjadi berdaya dengan berkiprah dalam berbagai bidang.
Salah satu yang dilakukan adalah kampanye internasional 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Program ini akan dimulai di Surabaya, sebelum nantinya akan diadakan di Bali dan Jakarta.
Dalam rangka kampanye itulah, Wahana Kreator Nusantara melalui yayasan pendidikannya; Wahana Edukasi, pada akhir tahun ini meluncurkan program ‘Perempuan dalam Film’.
Program ini bertujuan sebagai medium inspirasi dan pemberdayaan keterlibatan perempuan secara sistematis dan berkesinambungan dalam dunia perfilman Indonesia.
Program ini diluncurkan bersamaan dengan momen kampanye internasional 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Kota Surabaya menjadi pembuka dari rangkaian program Perempuan Dalam Film.
Orchida Ramadhania selaku Program Director dari Perempuan Dalam Film turut hadir di sepanjang rangkaian program dan membuka sesi diskusi dengan data-data mengenai industri perfilman dan keterlibatan filmmaker perempuan di dalamnya.
“Keterlibatan perempuan di perfilman Indonesia membawa narasi dan nilai tersendiri yang memperkaya budaya bangsa kita.” ujar Orchida.
Program Perempuan Dalam Film yang hadir perdana di Surabaya ini juga didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media; Direktorat Jenderal Kebudayaan; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Perempuan Dalam Film diterangkan sebagai salah satu bentuk dukungan nyata untuk selalu kerja bersama dalam mewujudkan ekosistem perfilman di Indonesia.
Berlokasi di Fairfield Hotel Surabaya, acara Perempuan Dalam Film menghadirkan Kamila Andini (Sutradara ‘Gadis Kretek’, ‘Before, Now, and Then’, ‘Yuni’), Titien Wattimena (Penulis Skenario ‘Air Mata di Ujung Sajadah’), dan Aline Jusria (Editor Film ‘Like & Share’) sebagai perwakilan filmmaker perempuan untuk berdiskusi bersama mengenai peran, suara, dan dampak kehadiran perempuan dalam film.
Komunitas Perempuan Manggarai Jakarta Kutuk Pembunuhan Irnatalia Murni, Desak Usut Tuntas |
![]() |
---|
Sushila Karki Pecahkan Rekor: PM Perempuan Pertama Nepal, Usia 73 Tahun, Dipilih Lewat Discord |
![]() |
---|
Tim Independen LNHAM Pencari Fakta Rusuh Agustus 2025 Dibentuk Atas Inisiasi 6 Lembaga Nasional |
![]() |
---|
Represi Aparat di Aksi Protes Perpanjang Sejarah ‘September Hitam’, Pemerintah Diminta Bertindak |
![]() |
---|
Menteri PPPA Ajak Kaum Ibu Meneladani Rasulullah SAW dalam Memuliakan Perempuan dan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.