Diskusi Mengupas Permasalahan Anak Indonesia: Stunting, ISPA hingga Demam Berdarah
Diharapkan diskusi ini menjadi langkah awal menuju aksi kolaborasi konkret antara pemangku kepentingan dalam memecahkan masalah kesehatan anak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak termasuk kelompok rentan terhadap beberapa gangguan kesehatan.
Seperti stunting, penyakit yang mengancam jiwa seperti demam berdarah dengue hingga infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Oleh karena itu, Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) yang didukung oleh Takeda gelar diskusi publik “Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak”.
Diskusi ini juga berkolaborasi dengan, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPPA), Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Diskusi tersebut mengupas tentang berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak Indonesia.
Mulai dari stunting akibat gizi buruk, angka kematian anak di bawah usia lima tahun di Indonesia.
Serta prevalensi penyakit infeksi seperti diare, ISPA dan demam berdarah.
Selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan masalah kesehatan anak turut dibahas.
Seperti sanitasi buruk, rendahnya pemahaman pentingnya kebersihan, keterpaparan asap rokok, serta akses terhadap air bersih dan keterbatasan fasilitas kesehatan.
Di dalam diskusi tersebut, Kementerian Kesehatan menegaskan komitmen untuk berperan aktif dalam memperbaiki kesehatan anak-anak Indonesia.
Baca juga: Dinas Kesehatan Jakarta Sebut Penyakit ISPA Meningkat karena Peralihan Cuaca
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia drg. Widyawati, M.K.M., Plt .
Widya pun berharap diskusi ini menjadi langkah awal menuju aksi kolaborasi konkret antara pemangku kepentingan dalam memecahkan masalah kesehatan anak.
Di antaranya seperti stunting hingga demam berdarah dengue.
"Kementerian Kesehatan mendukung langkah-langkah inovatif yang diambil dalam upaya mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Bahaya Laten Cacingan: Anak Mudah Lelah, Sulit Konsentrasi, hingga Stunting |
![]() |
---|
BNI Dorong Percepatan Penurunan Stunting di NTT dan Banten |
![]() |
---|
Pencegahan Stunting Sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Kunci Membangun Generasi Sehat |
![]() |
---|
Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak |
![]() |
---|
PT INKA Dukung Desa Bolo Lewat Program Relawan Bakti BUMN VIII |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.