Minggu, 5 Oktober 2025

Andi Arief Terjerat Narkoba

Yunarto Wijaya Mengaku Kerap Difitnah Andi Arief, Ini Komentarnya Soal Penangkapan Politisi Demokrat

Yunarto Wijaya mengaku kerap difitnah oleh Andi Arief. Begini komentarnya terkait kabar penangkapan Andi Arief.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Kolase TRIBUNNEWS.COM/tangkap layar KompasTV
Yunarto Wijaya mengaku kerap difitnah oleh Andi Arief. Begini komentarnya terkait kabar penangkapan Andi Arief. 

Sehingga, kloset tersebut terpaksa dicabut dari posisinya untuk mencari barang bukti.

Berdasarkan info yang didapat Tribunnews, saat ini Andi Arief berada di Mabes Polri.

Ia pun sempat menolak melakukan tes urine.

Namun, setelah hasil tes urine keluar, Andi Arief dinyatakan positif menggunakan shabu.

"Kami sudah melakukan tes urine, terhadap Saudara AA dan positif mengandung metamphetamine atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal M Iqbal dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019).

Iqbal mengungkapkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat untuk mengonsumsi narkoba.

Namun, barang bukti narkoba yang diduga dikonsumsi Andi Arief tidak ditemukan di lokasi.

Iqbal mengungkapkan, saat ini, Andi Arief berstatus terperiksa.

Aparat kepolisian, katanya, memiliki waktu 3 x 24 jam untuk menentukan status Andi Arief.

"Ya kan kita ada mekanisme, ada lex spesialis, di dalam proses penegakan hukum di narkoba ini, 3 x 24 jam," tuturnya.

Hingga saat ini, kepolisian masih menduga Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief sebagai pengguna narkoba jenis shabu.

Aparat belum menemukan bukti, Andi Arief terlibat peredaran narkoba.

"Belum ditemukan bukti-bukti, fakta-fakta kuat apakah saudara AA berkolerasi dengan kelompok mana, mafia mana, dan lain-lain."

"Sampai saat ini diduga kuat saudara AA hanya sebatas pengguna," ucap Iqbal.

Penyidik masih menyelidiki lebih dalam apakah dipastikan Andi Arief hanya sebagai pengguna.

Jika dipastikan Andi Arief tidak terlibat peredaran narkoba, mantan Staf Khusus Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu bisa dianggap korban.

"Kemungkinan direhab karena dia korban," kata Iqbal.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved