Tsunami di Banten dan Lampung
Pasca-Tsunami Banten, Waspadai 2 Hoax Bencana Akhir Tahun dan Alat Deteksi Letusan Gunung
Waspada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, yaitu soal bencana akhir tahun dan alat deteksi letusan gunung.
Waspada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, yaitu soal bencana akhir tahun dan alat deteksi letusan gunung.
TRIBUNNEWS.COM - Pasca-terjadinya tsunami di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018), waspada dua hoax yang beredar.
Bencana tsunami menerjang beberapa kawasan di Selat Sunda, tepatnya di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018), pukul 21.27 WIB.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat tsunami di Banten dan Lampung mencapai 222 orang hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB.
Sementara sebanyak 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Baca: Pemerintah Sampaikan Duka Cita Atas Bencana Tsunami di Selat Sunda
Baca: Korban Tewas Tsunami di Banten dan Lampung Capai 222 Orang, Evakuasi Pakai 15 Alat Berat
Baca: 34 Korban Tsunami di Banten Dilarikan ke RS Puri Cinere
Kerusakan material tersebut meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal, dan perahu rusak.
Korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak tsunami Banten dan Lampung, yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, dan Tanggamus.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah ini masih akan terus bertambah.
"Belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Ironisnya, dalam suasana duka ini, masih saja ada oknum tak bertanggungjawab yang menyebarkan kabar bohong alias hoax.
Setidaknya ada dua hoax yang beredar setelah terjadinya tsunami di Banten dan Lampung.
Dalam siaran persnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan dua hoaks yang disebarkan melalui media sosial dan SMS.
Hoaks tersebut mengenai alat deteksi letusan gunung dan bencana akhir tahun.
Berikut penjelasan dan fakta sebenarnya dari dua hoaks yang tersebar:
1. Alat Deteksi Letusan Gunung (Hoax)
