Gempa Hari Ini
BREAKING NEWS: Gempa 5 SR Guncang Padang Pariaman, Sumbar Tak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan 5 SR mengguncang wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (23/12/2018).
TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (23/12/2018).
Gempa berkekuatan 5 SR itu terjadi pada pukul 21.03.56 WIB.
Pusat gempa berada di koordinat 0.45 LS dan 99.68 BT atau 42 km BaratDaya Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Gempa tersebut berkedalaman 117 Km.
Lewat akun Twitter-nya, BMKG menginformasikan gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini dirasakan (MMI) dalam skala II-III Padang, II-III Solok, II-III Padang Pariaman, dan II-III Mandailing Natal.
Sebelumnya, pada Minggu (23/12/2018) hari ini, BMKG mencatat dua gempa melanda wilayah Indonesia.
Pertama, gempa berkekuatan 4,2 SR mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gempa yang terjadi pada pukul 06.59.50 WIB itu memiliki kedalaman 10 Km.
Pusat gempa berada di laut, tepatnya 8.31 LS-116.08 BT atau 23 km baratlaut Lombok Utara.
Gempa dirasakan (MMI) dalam skala IV Lombok Utara, III Lombok Barat, III Mataram, dan II Lombok Tengah.
Gempa kedua terjadi di Palu dengan kekuatan 3,7 SR pada pukul 11.19.51 WIB.
Lokasi gempa di titik koordinat 0.93 LS-119.82 BT.
Pusat gempa berada di darat 7 Km arah BaratDaya Palu dengan kedalaman 6 Km.
Gempa dirasakan (MMI) dalam skala IV di Palu.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah.
Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya.
Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)