Fakta-fakta Rencana Tabligh Akbar Reuni 212, Spanduk Penolakan hingga Tanggapan Anies Baswedan
Jelang Tabligh Akbar Reuni 212, muncul spanduk penolakan atas acara tersebut. Acara tersebut akan digelar di Monas pada 2 Desember 2018 mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Acara Tabligh Akbar Reuni 212 direncanakan akan digelar di Lingkar Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2018 mendatang.
Berikut Tribunnews.com merangkum fakta-fakta tentang Tabligh Akbar Reuni 212, Senin (26/11/2018):
1. Muncul Spanduk Penolakan
Dari pantauan Tribunnews.com melalui akun Instagram Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain (@tengkuzulkarnain.id), mengunggah unggahan foto yang menunjukkan adanya spanduk tolakan Tabligh Akbar Reuni 212.
Dalam unggahan tersebut, Zulkarnain mengunggah dua foto dengan satu foto menempelkan tiga spanduk yang menunjukkan adanya penolakan acara tersebut.
Dalam spanduk pertama, terdapat tulisan "Save Indonesia Damai, Save Bhinneka Tunggal Ika. Save Ibukota Dari Macet Total, Reuni 212 Politisasi Agama," tulis spanduk tersebut.
Baca: 1 Juta Bendera Tauhid Siap Dikibarkan dalam Reuni Akbar 212
Di spanduk lain terdapat tulisan "Save Indonesia Damai, Save Bhinneka Tunggal Ika, Save Ibukota Dari Macet Total, #savejakartakondusif #reuni212politisasiagama," sebut spanduk kedua.
Dalam spanduk ketiga terdapat tulisan "Reuni 212 Buat Apa? Save Jakarta Dari Kemacetan....," tulis spanduk yang tulisannya terpotong.
Spanduk tersebut menurut Tengku Zulkarnain, seolah-olah acara Tablig Akbar 212 adalah acara kerusuhan dan penebar kebencian.
Menurutnya, ketika Tabligh Akbar 212 yang digelar beberapa waktu lalu, berlangsung khidmat dan tidak ada kerusuhan apapun yang terjadi.
"Bahkan Kapolri yang jauh jauh hari bilang acara akan menimbulkan kerusuhan KECELE, karena tidak terbukti sama sekali. Mana mungkin saat sudah sejuk sekarang ini malah terjadi ketidakdamaian, apalagi kerusuhan? Apakah rasa malu kini sudah hilang karena PANIK...?," tulis Zulkarnain.
Hingga foto tersebut di unggah oleh Zulkarnain, belum diketahui siapa pemasang spanduk tersebut.
2. Disebut Ada Pihak Yang Panik
Dalam unggahan Zulkarnain tersebut, dirinya juga menuliskan caption yang menyebut jika ada pihak yang panik atas digelarnya acara Tabligh Akbar Reuni 212.
"Spanduk Panik Mulai Ditebar. Spanduk spanduk yg menunjukkan adanya pihak pihak yang panik mulai ditebar di ibu kota. Spanduk itu dimaksudkan agar Tabligh Akbar Reuni 212 GAGAL," tulis Tengku Zulkarnain dalam captionnya.