Selasa, 7 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

 3 Santri Asal Bangkalan Korban Insiden Ponpes Al Khoziny Sudah Dimakamkan 

Tiga santri Kabupaten Bangkalan, Madura menjadi korban meninggal tragedi ambruknya gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny

Editor: Erik S
TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
EVAKUASI KORBAN - Suasana evakuasi korban rubuh musala di Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN –  Tiga santri Kabupaten Bangkalan, Madura menjadi korban meninggal tragedi ambruknya gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketiga jenazah sudah dipulangkan ke daerah asalnya. Terkini, RS Bhayangkara Polda Jatim memulangkan dua jenazah pada Minggu (5/10/2025) malam.

Dua jenazah tersebut atas nama Nuruddin (13), warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega dan Ahmad Rijalul Haq (16), warga Desa Kemoning, Kecamatan Tragah yang juga beralamatkan di Dapuan Baru 1/57 Surabaya.

Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: 53 Meninggal Dunia, Operasi Pencarian Diperpanjang

Adapun satu jenazah atas nama Maulana Alvan Ibrahimavic (14), warga Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega telah dikebumikan pada Selasa (30/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.27 WIB.

“Total tiga santri, di Desa Lomaer (Blega), di Kecamatan Tragah (Kemuning), dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega. Untuk malam ini ada dua, Karang Gayam sama Kemuning,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPDB) Bangkalan, Zainul Qomar.

Ia menjelaskan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan awalnya mendapatkan kabar dari BPBD Provinsi Jawa Timur pada pukul 17.45 WIB agar mendatangi RS Bhayangkara Polda Jatim memberikan pengawalan terhadap jenazah atas nama Nurrudin asal Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega.  

Rombongan pengawalan jenazah tiba di rumah duka Desa Karang Gayam sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung diterima pihak keluarga besar almarhum Nurrudin.

Informasi yang diterima BPBD Bangkalan, bapak/ibu dari almarhum bekerja di Porong, Sidoarjo tetapi memondokkan almarhum Nurrudin di Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

“Ketika tiba di Karang Gayam, keluarga bertanya apakah bisa melihat wajah jenazah."

"Dari pengalaman, alhamdulillah bisa dan pihak keluarga merasa lega."

"Jenazah disemayamkan tanpa peti karena liang lahat tidak muat,” jelas Zainul.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Ambruknya Ponpes di Sidoarjo, Posisi Salat di Barisan Belakang

Hingga Minggu (5/10/2025) dini hari, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny mencapai 26 orang.

Tambahan jumlah korban meninggal dunia setelah lima orang berhasil dievakuasi pada Sabtu (4/10/2025) malam.   

“Kami tetap diminta untuk siaga, khawatir ada jenazah susulan yang dimakamkan di Bangkalan."

"Kami sempat mendatangi DVI RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mengetahui Mr X-Mr X dari mana saja, namun belum dapat."

"Tapi kami sudah kantongi nomor tim DVI di sana,” pungkas Zainul.

Penulis: Ahmad Faisol

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul 3 Santri Bangkalan Jadi Korban Jiwa Insiden Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Tragah dan Blega

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved