Minggu, 5 Oktober 2025

Langkah Pemerintah Tangani Laporan Paparan Radioaktif di Cikande Banten

Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah terhadap laporan paparan radioaktif Cs-137 (Cesium-137) di Kawasan Industri Modern Cikande.

Dok. Kementerian Lingkungan Hidup
TANGANI CEMARAN RADIOAKTIF - Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah terhadap laporan paparan radioaktif Cs-137 (Cesium-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. Kasus cemaran radiasi ini telah ditetapkan sebagai kejadian khusus oleh pemerintah, sehingga seluruh sumber daya lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat penanganan dan memastikan kawasan yang terdampak kembali aman.. 

“Kerja sama lintas sektor, keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi publik. Dukungan dari seluruh elemen diharapkan dapat memperkuat upaya menjaga keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat dari risiko kontaminasi bahan radioaktif,” ungkapnya, Jumat (3/10/2025), dikutip dari laman KemenLH.

KLH sebelumnya juga mengatakan cemaran radionuklida Cesium-137 di kawasan industri Cikande, diduga masuk dari luar negeri.

Cemaran itu diduga berasal dari PT Peter Metal Technology (PMT).

"Berdasarkan penjelasan para ahli, unsur ini hanya diproduksi dari reaktor nuklir, karena di Indonesia tidak ada reaktor nuklir, dimungkinkan cemaran ini berasal dari negara lain yang kemudian masuk tanpa terkontrol," kata Hanif, Selasa, 23 September 2025.

Hanif mengatakan, pengalaman pemerintah menangani kasus serupa di kawasan Batan Indah, Tangerang Selatan pada 2019 dijadikan acuan menangani kasus ini.

"Kami pastikan, masyarakat akan tetap aman. Pemerintah menangani ini dengan sangat serius dan prudent," katanya.

Sementara itu Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan juga mengatakan bahwa tidak hanya udang, namun cengkeh yang diekspor juga mengandung radioaktif Cs-137.

“Betul itu (ekspor) tidak hanya ke Amerika Serikat, ke Eropa juga ada, tapi kita masih investigasi, kemarin yang melaporkan kan baru dari Amerika,” ujar Bara.

Sebelumnya pada Agustus lalu, ada temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau The Food and Drug Administration (FDA) terkait dengan kontaminasi radioaktif pada udang asal Indonesia.

Berdasarkan penyelidikan FDA, temuan radioaktif pada udang asal Indonesia itu ditemukan pada pertengahan Agustus 2025 di empat pelabuhan, yakni Pelabuhan Los Angeles, Houston, Savannah dan Miami.

Setelah FDA menemukan cemaran radioaktif pada udang asal Indonesia itu, Amerika Serikat lebih memperketat pengawasannya melalui kerja sama dengan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) serta otoritas pengawas makanan laut Indonesia untuk menyelidiki asal-usul kontaminasi.

Berdasarkan laporan mereka, FDA menyatakan telah mengumpulkan beberapa sampel untuk analisis radionuklida. Hasilnya, FDA menemukan indikasi keberadaan Cs-137 dalam satu sampel udang tepung roti.

Respons DPR RI

Sementara itu Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan kawasan yang terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, harus segera ditutup dan tidak boleh diakses oleh masyarakat. 

Ia menyebut paparan zat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan warga sekitar.

“Tidak boleh terjadi lagi dan harus dievaluasi. Sekarang ditutup. Karena itu akan merugikan masyarakat yang berada di sekitar situ,” ujar Puan dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved