Sabtu, 4 Oktober 2025

Hacker Bjorka dan Kiprahnya

Bjorka, Anak Yatim Piatu Musuh Penyidik Siber di Seluruh Dunia, Hack Data 4,9 Juta Nasabah Bank

Berikut sosok Bjorka, hacker anak yatim piatu yang ngaku hack data 4,9 juta nasabah bank untuk kemudian melakukan pemerasan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Kompas.com/Baharudin Al Farisi dan Tribunnews.com/Istimewa
BJORKA DITANGKAP - (Kiri) Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta dan (Kanan) Foto akun Bjorka. 

Ia menyasar data nasabah untuk kemudian melakukan pemerasan terhadap sebuah bank.

Baca juga: Motif Hacker Bjorka Asal Minahasa Sulut Retas Jutaan Data Nasabah Bank, Cari Uang

Akan tetapi, bank tersebut tidak menggubris hingga melaporkan kejadian ini ke polisi pada 17 April 2025 dengan nomor LP/B/2541/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

"Jadi motifnya untuk mencari uang. Segala sesuatu yang dikerjakan sementara yang kita temukan adalah untuk mencari uang," urainya.

Penyidikan kasus ini dilakukan sejak Februari 2020.

Semua bermula saat WFT menggunakan akun X @Bjorkanesia mengklaim sudah meretas 4,9 juta data nasabah bank.

Ia juga mengirim mengirimkan pesan ke akun resmi bank terkait peretasan.

"Niat daripada pelaku adalah sebenarnya untuk melakukan pemerasan terhadap bank swasta," kata AKBP Herman. 

Musuh Penyidik Siber di Seluruh Dunia

HACKER BJORKA DITANGKAP - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta.
HACKER BJORKA DITANGKAP - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

AKBP Fian dalam konferensi persnya, juga menyebut Bjorka sebagai musuh penyidik siber di seluruh dunia.

Semua tidak lepas kejahatan yang dilakukan tidak terbatas wilayah satu negara saja.

"Pelaku-pelaku cyber seperti ini merupakan come enemy atau musuh bersama dari berbagai penyidik cyber di seluruh dunia."

"Jadi mungkin yang bersangkutan saat ini lagi dicari oleh penyidik-penyidik cyber di negara lain," kata dia.

Karena tergolong kejahatan internasional, Polda Metro Jaya tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan polisi di luar Indonesia.

Bahkan, Polri siap membagi informasi ke pihak lain untuk mendalami kasus Bjorka lebih lanjut.

"Kita akan membuka ruang untuk adanya sharing informasi dengan kepolisian negara lain," tegasnya.

AKBP Fian turut menyinggung, WFT sosok di balik akun SkyWave, Shint Hunter, hingga Opposite6890.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved