Program Makan Bergizi Gratis
SPPG di Bandung Barat Cuci Tempat MBG di Air Kotor, Dapur Ditutup Sementara untuk Diperbaiki
Viral di media sosial, dapur MBG mencuci tray makanan menggunakan air keruh. Dapur pun ditutup sementara operasionalnya untuk perbaikan
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mencuci tempat makan untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di air kotor dan tidak mengalir.
Ketidakhigienisan tempat makan ini, sebelumnya pernah terjadi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten yang menyimpan tempat makan di dekat limbah bekas air cuci makanan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah yang telah bergulir sejak Januari 2025.
Sementara SPPG adalah unit layanan yang didirikan oleh mitra BGN untuk mendukung program distribusi makanan bergizi untuk para siswa, berfungsi sebagai dapur umum produksi makanan.
Baru-baru ini, viral video pencucian tempat makan yang tidak higienis oleh pegawai SPPG di Cipatat, KBB.
Dalam video yang beredar tersebut, sejumlah pegawai SPPG nampak mencuci tempat makan menggunakan air yang tidak bersih.
Seusai membersihkan dengan spons, ompreng MBG tersebut dilempar ke tempat pembilasan dengan air keruh.
Setelah video tersebut viral, operasional SPPG di Desa Citatah tersebut pun dihentikan.
Demikian yang disampaikan oleh Taufik, perwakilan SPPG Citatah.
"Iya, betul untuk hari ini dapurnya distop sementara,"
"Jadi kemarin ada tim dari BGN yang sidak, temuannya terkait proses pencucian dan kondisi dapur," ujarnya.
Kepada TribunJabar.id, ia menuturkan bahwa dapur ditutup untuk dilakukan perbaikan.
Renovasi juga dilakukan, dan selama proses renovasi tersebut dapur ditutup sementara.
Baca juga: Murid SD Maricaya II Temukan Ulat di Sayur MBG, Direkam lalu Diposting hingga Viral
"Berkala perbaikannya. Hari ini kami sudah melakukan pengukuran untuk perbaikan dapur, nanti pelaksanaan renovasinya hari Senin. Jadi sampai renovasi selesai, dapurnya tidak beroperasi dulu," ujarnya.
Selain itu, pihaknya mendapatkan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pengawasan bahan baku yang akan diolah.
"Pastinya kita selalu diingatkan soal itu, jangan sampai kasus seperti di SPPG Cipongkor dan Cihampelas kejadian di sini,"
"Amit-amit kami juga tidak mau seperti itu, seperti bahan baku di kami didistribusikan fresh, beli sehari sebelumnya," ucap dia.
Sementara itu, dapur MBG di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, diduga tidak higenis.
Tempat penyimpanan tempat makan diletakkan di dekat limbah air bekas cuci makanan.
Mengutip TribunBanten.com, sejumlah sekolah yang menerima menu MBG dari SPPG tersebut yakni SMPN 3 Cibadak dan SDN 1 Asem.
Kedua sekolah tersebut juga mengeluhkan menu MBG yang mereka terima berbau asam pada Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Polemik MBG, Ketika Burger & Spaghetti Masuk Daftar Menu, Pangan Segar Indonesia Terpinggirkan
Kepala SPPG Cibadak Asem 1, Didin Falahudin hanya sedikit berkomentar soal hal tersebut.
Ia menuturkan, pihaknya telah membuat laporan terkait dapur MBG yang tidak higienis.
Namun, belum diketahui kepada siapa ia membuat laporan klarifikasi tersebut.
"Secara resmi, kami sudah membuat laporan klarifikasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada TribunBanten.com, Sabtu (27/9/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Operasional SPPG di Citatah Bandung Barat Dihentikan Imbas Cuci Ompreng di Air Kotor
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Rahmat Kurniawan)(TribunBanten.com, Misbahudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.