Program Makan Bergizi Gratis
Sikap Bupati Jeje Saat Ribuan Siswa di Bandung Barat Keracunan, MBG Belum Dihentikan, SPPG Ditutup
Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jeje Ritchie Ismail bersikap saat ribuan siswa di wilayahnya menjadi korban keracunan MBG.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jeje Ritchie Ismail bersikap saat ribuan siswa di wilayahnya menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Adik ipar Raffi Ahmad ini mengambil kebijakan dengan menutup sementara 3 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi dapur pengolahan menu MBG yang dibagikan pada siswa hingga memicu keracunan massal di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.
Baca juga: Siapa yang Menanggung Biaya Pengobatan Siswa yang Keracunan MBG?
Lebih dari 1.000 siswa di dua wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi korban.
Jumlaah tersebit terakumulasi dari dua kali peristiwa keracunan MBG.
"Yang kami tutup hanya 3 SPPG yang sudah bermasalah, di Cipongkor dan Cihampelas," kata Jeje di SPPG Yayasan Rajib Putra Barokah, Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, KBB, Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Pemkab Bandung Barat Tetapkan KLB Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, BGN Buka Suara
Jeje menuturkan, setidaknya ada 85 SPPG yang memproduksi sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi untuk memastikan penyelenggaraan MBG tak menimbulkan masalah keracunan massal seperti di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.
"SPPG lain masih kita lakukan evaluasi, kita harus cek SOP dan lain lain, penyimpanan, bahan baku, harus benar-benar fresh," tuturnya.
KLB Keracunan, Jeje Belum Hentikan MBG di Bandung Barat
Bupati Jeje sebelumnya menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kasus keracunan yang terjadi di Bandung Barat.
"Jadi sekarang juga kita sudah menetapkannya sebagai statusnya KLB, kejadian luar biasa, supaya penangannya lebih cepat dan juga lebih menyeluruh seperti itu," kata Jeje di Cipongkor, Selasa (23/9/2025).

Jeje juga tak menampik jika para siswa yang jadi korban keracunan MBG mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah usai menyantap makanan MBG sejak Senin (23/9/2025) siang.
Seiring dengan banyak korban keracunan, pemerintah kemudian menyiapkan posko penampungan di GOR Kecamatan Cipongkor, KBB.
Hingga tengah malam, korban-korban keracunan terus berdatangan.
Meski kondisinya sudah genting, Jeje menegaskan bahwa, belum ada opsi untuk menghentikan program MBG di Bandung Barat. Apalagi, ada 200 ribu siswa di Bandung Barat yang dinilai telah mendapatkan manfaat dari MBG.
"Program ini pada dasarnya baik sekali, ada 200 ribu siswa bandung barat terbantu dengan program MBG ini, orang tua juga sudah merasakan bahwa MBG meringankan beban pada orang tua. Akan tetap berjalan, jangan sampai hanya karena satu dua kasus ini berdampak pada dapur dapur lain yang bekerja dengan baik," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.