Aksi Demonstrasi di Pati
Muncul Massa Pendukung Sudewo saat Rapat Hak Angket, Kinerja Bupati Pati Dianggap Memuaskan
Kericuhan pecah saat Bupati Sudewo hadiri rapat hak angket DPRD Pati. Massa pro dan kontra saling bentrok, satu koordinator AMPB dipukul dan diinjak.
"Maka dengan spontanitas, kami pendukung Pak Dewo bergerak sendiri-sendiri untuk menyaksikan,” katanya.
Pihaknya mendukung Sudewo melanjutkan jabatan Bupati Pati hingga 2030 karena pembangunan yang berjalan sangat berdampak.
“Mau diakui atau tidak, sudah terbukti nyata, Pati ada perubahan. Maka dari kalangan bawah, grass root, ingin Pak Dewo memimpin sampai 2030,” pungkasnya.
Baca juga: Gerindra Sebut Demo di Pati Ada yang Menunggangi, DPC: Pendemo Terindikasi Kader Partai
Rapat berlangsung di gedung DPRD Pati sejak pukul 10.00 WIB–13.00 WIB.
Dihadapan Pansus Hak Angket, Sudewo menyatakan kenaikan PBB dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan memperkuat kemandirian fiskal.
Namun, sejumlah kepala desa yang diundang mengaku tak dilibatkan dalam penyusunan Perbup kenaikan PBB.
Sebelumnya, Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluya, menerangkan ada 12 poin yang akan ditanyakan ke Bupati Pati, Sudewo.
Poin-poin itu merupakan aspirasi dari masyarakat.
"Jadi kami memang tidak hanya mengurusi kaitan pajak," ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).
Berikut 12 poin yang akan dibahas:
1. Kebijakan Kepegawaian:
- Pengangkatan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati;
- Mutasi, promosi, dan demosi pegawai;
- Rangkap jabatan yang diduga nepotisme dan tidak sesuai kompetensi.
2. Proses pengadaan barang dan jasa
Baca juga: Rapat Pansus DPRD Pati Disiarkan Live, Sudewo: Jangan Digunakan untuk Telanjangi Pemerintah
3. Proyek Infrastruktur, prioritas pembangunan
4. Kebijakan tidak aspiratif atau tidak berpihak pada rakyat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.