Program Makan Bergizi Gratis
GARUT Gempar! Keracunan MBG Jilid II Diduga Gegara Susu Cokelat Rasanya Asam, Bupati Tetapkan KLB
Keracunan program MBG kembali terjadi di Garut, kali ini Bupati tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa diduga gegara susu cokelat yang rasanya asam.
"Penanganannya perlu penanganan khusus, maka kita nyatakan sebagai kejadian luar biasa," ujar Syakur Amin kepada Tribunjabar.id, Rabu (1/9/2025).
Ia menuturkan, dengan status KLB, Pemerintah Garut bisa mengeluarkan anggaran biaya tidak terduga (BTT) tahun 2025 untuk penanganan korban yang keracunan ini.
Pihaknya juga telah menginstruksikan seluruh kepala desa serta TNI-Polri untuk menelusuri warganya yang mengalami keracunan di masing-masing wilayah agar segera ditangani.
"Seluruh korban akan mendapatkan penanganan penuh, jadi tidak perlu takut biaya atau apapun," ungkapnya.
Syakur menjelaskan, pihaknya juga menutup sementara satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sebelumnya menyajikan MBG di wilayah Kadungora.
"Kita tutup sementara, jelas ini karena sudah ada korban," ungkapnya.
Diduga gara-gara Susu Cokelat
Pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (30/9/2025).
Insiden keracunan MBG ini terjadi hanya sepekan setelah kasus serupa menimpa ratusan pelajar di wilayah yang sama.
Kali ini, menu susu yang dibagikan diduga menjadi penyebab utama, lantaran sejumlah siswa mengaku merasakan rasa asam saat meminumnya.
"Kalo makanan yang lain mah gak kerasa asam, biasa aja. Tapi susu rasanya asam, dikira asam itu emang rasanya," ujar salah satu korban keracunan dari SMPN 1 Kadungora, M Mughni (15) kepada Tribunjabar.id.
Baca juga: Kepala BGN: Lonjakan Kasus Keracunan Program MBG Terjadi dalam Dua Bulan Terakhir, Ada 51 Kasus
Ia menuturkan, dalam menu MBG yang dibagikan hari ini terdapat beberapa menu, yakni nasi, kacang, daging sapi kecap, sayur kubis dan susu cokelat.
Menu tersebut ucapnya dikonsumsi pada sekira jam 13.00 di sekolahnya kemudian disusul oleh menu susu.
"Ada sekitar setengah jam setelah minum susu, kerasa mual dan sakit perut," ungkapnya.
Keterangan serupa juga disampaikan oleh beberapa pelajar lain. Mereka mengaku susu yang dibagikan berasa tidak wajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.