Senin, 29 September 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Dua Pentolan Aksi Demo di Pati Saling Lapor, Supriyono Laporkan Yayak Gundul karena Merasa Difitnah

Pentolan aksi demo di Pati Jawa Tengah terlibat saling lapor. Yayak Gundul laporkan Supriyono dan sebaliknya. Diduga Botok difitnah

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AKSI WARGA PATI - Warga Pati yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025). Dalam aksinya mereka menuntut agar KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Pentolan aksi demo di Pati Jawa Tengah terlibat saling lapor. Yayak Gundul laporkan Supriyono dan sebaliknya. Diduga Botok merasa difitnah 

Terpisah, Koordinator AMPB, Supriyono alias Botok menanggapi laporan yang dilakukan oleh Yayak Gundul.

"Terkait laporan Yayak Gundul cs, itu hak dia sebagai warga negara,"

"Mereka punya hak membuat pengaduan. Mungkin Yayak merasa dirugikan atau apa, saya tidak tahu dasarnya dia melaporkan saya. Kalau tidak salah terkait penggelapan donasi," ujar Botok, Selasa sore (16/9/2025).

Mengutip TribunJateng.com, ia siap menghadapi laporan tersebut dan juga siap menunjukkan bukti terkait penggalangan donasi.

"Yang jelas kemarin itu penggalangan donasi, kan, untuk aksi demo warga Pati ke Gedung KPK RI di Jakarta,"

"Tanggal 1 September ratusan pendemo dari Pati sudah melakukan aksi di Jakarta. Berarti kegiatan itu sudah terlaksana, bersumber dari penggalangan donasi," jelas dia.

Terkait dengan tuduhan penggelapan dana, Botok mengatakan hal tersebut adalah tuduhan yang keliru.

Ia juga mengaku telah mempublikasikan rincian terkait penggunaan donasi.

"Sisanya juga masih ada. Tapi jumlah persisnya berapa saya kurang tahu. Karena saya pribadi selama ini tidak terlibat dalam rincian donasi. Itu teman-teman di lapangan. Dan saya percaya penuh dengan teman-teman di lapangan,"

Baca juga: Pansus Hak Angket DPRD Pati Konsultasikan Kebijakan Sudewo ke Kemendagri dan BKN

"Laporan pertanggungjawaban juga sudah dibagikan (di medsos)," lanjut Botok, dikutip dari TribunJateng.com.

Disinggung soal tudingan bahwa pihaknya melakukan provokasi, Botok mengatakan bahwa pejabat harus siap dikritik.

"Saya kira itu bukan provokasi. Itu, kan, kritik. Risiko pejabat ya dikritik, didemo. Kalau tidak siap ya jangan jadi bupati," tegas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Gara-gara Postingan TikTok dan Chat WA, Botok Pentolan AMPB Laporkan Yayak Gundul ke Polresta Pati

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan