Komisi X DPR Minta Kampus Hukum Pelaku dan Lindungi Korban soal Viralnya Kegiatan Maba Unsri
DPR minta Universitas Sriwijaya (Unsri) hukum pelaku dan korban perundungan di kegiata mahaiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri).
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta Universitas Sriwijaya (Unsri) benar-benar serius mengaktifkan satgas antikekerasan.
Hal tersebut usai viralnya kejadian mahasiswa baru Unsri dipaksa mencium temannya oleh kakak tingkat saat kegiatan kampus.
Dia menilai bahwa aksi tersebut masuk kategori kekerasan, sebagaimana Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang PPKPT, di antara psikis (intimidasi, tekanan mental) dan perundungan (bullying senioritas).
Sesuai PPKPT, kata dia, perguruan tinggi wajib mencegah dan menangani semua bentuk kekerasan.
"Oleh karena itu, saya mendorong Universitas Sriwijaya khususnya untuk menegakkan aturan ini dengan mengaktifkan satgas, memastikan korban mendapat perlindungan, dan memberi sanksi administratif kepada pelaku," kata Hetifah kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
Legislator Golkar itu juga meminta Kemendiktisaintek melakukan evaluasi rutin.
"Yang tak kalah penting adalah pengawasan dari Kemdiktisaintek untuk melakukan evaluasi rutin atas kepatuhan kampus, sehingga ada upaya pencegahan di seluruh perguruan tinggi," tuturnya.
Baca juga: Pengakuan Senior Unsri Usai Paksa Maba Ciuman: Ide dari Alumni, Kini Minta Maaf
Diketahui, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan sedang menjadi sorotan.
Hal ini setelah terjadi insiden memalukan saat masa orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek).
Unsri adalah salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia yang berlokasi di Sumatera Selatan, dengan kampus utama di Indralaya dan kampus lainnya di Palembang.
Ospek adalah singkatan dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus.
Ini merupakan kegiatan yang biasanya diadakan oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk menyambut dan mengenalkan mahasiswa baru pada lingkungan kampus, sistem perkuliahan, organisasi kemahasiswaan, serta nilai-nilai akademik dan sosial yang berlaku di kampus tersebut.
Meskipun tujuannya positif, ospek kadang mendapat sorotan negatif jika diwarnai dengan tindakan perpeloncoan, kekerasan, atau pelecehan. Salah satu di antaranya yang terjadi di Unsri.
Mahasiswa baru atau Maba diminta untuk saling cium atau berciuman.

Kasus ini viral di media sosial sehingga menjadi sasaran hujatan Netizen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.