Senin, 29 September 2025

Cek Enda: Peningkatan Investasi Hulu Migas Momentum Perkuat TKDN dan Dukung Ekonomi Daerah Penghasil

Realisasi investasi hulu migas hingga Agustus 2025 sudah mencapai US$9,38 miliar atau sekitar Rp152,96 triliun

Editor: Content Writer
Istimewa.
CEK ENDA - Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Cek Enda menghadiri RDP SKK Migas dengan Komisi XII DPR RI pada Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM — Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Cek Enda, menyoroti peningkatan investasi hulu migas hingga Agustus 2025. Menurutnya, momentum ini harus digunakan untuk memperkuat ketahanan energi nasional, kemandirian industri dalam negeri, dan pemberdayaan ekonomi daerah penghasil migas.

“Realisasi investasi hulu migas hingga Agustus 2025 sudah mencapai US$9,38 miliar atau sekitar Rp152,96 triliun, dengan proyeksi akhir tahun US$16,5–16,9 miliar. Ini momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat cadangan migas dan mengurangi ketergantungan energi dari luar negeri,” tegas Cek Enda merespon RDP SKK Migas dengan Komisi XII DPR RI yang diadakan Selasa (23/9/2025).

Ia menambahkan, investasi eksplorasi naik 15 persen dibanding 2024, termasuk penemuan cadangan baru di West Kalabau, CEN-2 Deep, NW Wilela, dan lainnya yang diproyeksikan mulai onstream di kuartal IV 2025, memberi tambahan ribuan barel per hari bagi pasokan energi nasional.

Baca juga: Anggota Komisi XII DPR RI Alfons Manibui Minta PLN Perkuat TJSL untuk Masyarakat Sekitar

Peningkatan TKDN dan Pemerataan Manfaat di Daerah Penghasil Migas

Cek Enda menyebut bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sudah mencapai 57,17?ri total kontrak barang dan jasa senilai US$5,066 miliar harus diiringi dengan pemerataan manfaat ekonomi ke daerah penghasil migas seperti Jambi, Riau, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Papua. 

“Investasi migas jangan hanya terkonsentrasi di pusat. Daerah penghasil harus merasakan dampaknya lewat lapangan kerja, industri penunjang, hingga UMKM yang tumbuh di sekitar wilayah operasi migas,” tegasnya.

Sejak 2020 hingga Juli 2025, total kontribusi industri migas terhadap sektor lain sudah mencapai Rp650,5 triliun, dengan porsi UMKM mencapai Rp35,4 triliun. Sektor perhotelan, transportasi, jasa boga, dan kesehatan di daerah penghasil adalah contoh sektor yang bisa mendapat multiplier effect secara langsung.

Baca juga: Komisi II DPR Minta Pemerintah Jelaskan Teknis IKN sebagai Ibu Kota Politik

Dukungan DPR untuk Pemerataan Manfaat Hulu Migas

Cek Enda mengatakan, Komisi XII DPR RI sebagai mitra kerja pemerintah akan mengawal kebijakan percepatan investasi hulu migas agar sejalan dengan penguatan TKDN dan pemberdayaan ekonomi daerah penghasil.

“Ketahanan energi nasional harus sejalan dengan kemandirian industri dalam negeri dan kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil migas. Inilah kunci pembangunan energi berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi rakyat,” tutup legislator asal daerah pemilihan Jambi itu.(*)

Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Soal Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB: Langkah Diplomatik yang Berani

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan