Siswa Inklusi di Kalsel Tak Masuk Sekolah Usai Dipukul Guru, Pendidik Masih Aktif Mengajar
Siswa inklusi di SMAN 2 Amuntai Kalsel diduga dipukul guru hingga trauma dan tak mau sekolah, kasus dilaporkan ke polisi.
Editor:
Glery Lazuardi
HN menggulung buku yang tengah dibawa dan sambil memarahi murid untuk tidak mengikutinya.
"Kami masih akan meminta keterangan korban, karena visum dilakukan pada malam hari sehingga hari ini masih istirahat," tambah AKP Teguh.
Dari Polres HSU menjalankan proses hukum sesuai dengan adanya laporan, dan akan menjalankan seluruh proses dengan cermat serta berkeadilan.
Kronologi
Setelah menjalani visum di RSUD Pambalah Batung, korban dugaan kekerasan di SMAN 2 Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memilih untuk tidak masuk sekolah.
M Rochim ayah korban warga Desa Sungai Dikum Kecamatan Amuntai Tengah mengatakan awalnya anaknya masih masuk sekolah pada Senin (22/9/2025). Namun dirinya sudah mulai merasakan ada yang berbeda dari sikap sang anak.
Rochim mengatakan dirinya tidak mengetahui dengan adanya video viral tersebut, dan pada Senin (22/9/2025) masih mempersiapkan keperluan sekolah anaknya yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Saya sendiri yang memakaikan dasi dan topi sebelum sekolah, bekal makan saya masukkan ke dalam tas tapi dia tidak mau diantar ke sekolah, setelah dibujuk akhirnya mau. Karena sikapnya tidak seperti biasa saya perhatikan dari luar sekolah dan melihat anak saya tidak langsung masuk ke kelas melainkan berdiri di dekat pagar pintu masuk cukup lama,” ujarnya.
Saat sore hari dirinya baru mengetahui tentang adanya video tersebut dari salah satu anggota relawan sosial.
“Hari ini sudah saya minta untuk masuk sekolah namun dia tidak mau, tadi malam juga menjalani visum sehingga kami biarkan untuk istirahat terlebih dahulu,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) juga telah datang bersama dengan anggota Polres HSU untuk memberikan pendampingan.
Rochim menambahkan awalnya tak mau melaporkan ini ke kepolisian dan melalui jalur hukum jika dari pihak guru atau sekolah ada meminta maaf sejak awal kejadian.
Guru Masih Aktif Mengajar
Proses perkara adanya dugaan pemukulan guru ke siswa di SMAN 2 Amuntai, masih berlanjut. Ayah korban telah melaporkan ke Polres HSU dan menempuh jalur hukum.
Dari Polres HSU telah melakukan visum dan meminta keterangan dari saksi dan juga korban, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan juga telah melakukan pemanggilan. Dari pihak sekolah juga secara kooperatif mengikuti proses yang berjalan.
Sumber: Banjarmasin Post
Prakiraan Cuaca Banjarmasin Rabu, 24 September 2025: Hujan Petir Sore Hari |
![]() |
---|
SMA Taruna Nusantara Buka Lowongan Guru Gelombang 2 2025, Cek Syarat dan Lokasi Penempatan |
![]() |
---|
6 Contoh Tugas Refleksi Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik 1-8 PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Karyawan Zaskia Mecca Dihajar Pengendara Vespa Pink, Polisi Belum Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
Hanung Bramantyo Bakal Lapor Polisi Usai Karyawan Dianiaya di Depan Anaknya, Pelaku Mengaku Anggota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.