Senin, 29 September 2025

Driver Ojol Dianiaya Oknum TNI

Nasib Driver Ojol: Hidung Patah Disiku Anggota TNI, Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Driver ojol disiku anggota TNI karena klakson. Hidung patah, keluarga tempuh jalur hukum, operasi tunggu dokter.

|
Editor: Glery Lazuardi
TANGKAPAN LAYAR VIDEO
Teguh dirawat di RS Pontianak usai disiku anggota TNI karena klakson. Keluarga menolak damai, hukum tetap berjalan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang driver ojek online mengalami luka serius di bagian wajah setelah terlibat insiden dengan anggota TNI di Pontianak.

Meski permintaan maaf telah disampaikan, keluarga korban memilih menempuh jalur hukum untuk memastikan keadilan ditegakkan.

Awal mula kasus penganiayaan terhadap Teguh, seorang driver ojek online di Pontianak, terjadi saat ia membunyikan klakson sebagai peringatan karena mobil yang dikendarai anggota TNI berinisial F mundur  tiba-tiba dan nyaris menabraknya. 

Teguh saat itu sedang mengantar pesanan makanan.

Merasa tersinggung dengan bunyi klakson, pelaku mengejar Teguh menggunakan mobil dan menghadangnya di jalan.

Setelah sempat terjadi adu mulut, pelaku langsung menghantam wajah Teguh dengan siku, menyebabkan hidungnya patah dan darah mengucur deras. Teguh tidak melawan dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh sesama driver ojol.

Teguh susah bernapas karena hidungnya patah akibat dihajar anggota TNI. Teguh merupakan driver ojek online.

Peristiwa tak mengenakkan itu dia alami karena bunyi klakson sepeda motornya membuat anggota TNI tak terima. Anggota TNI itu kemudian turun dari mobil dan menghajar wajah Teguh dengan sikunya.

Hingga Minggu (21/9/2025), Teguh masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Djaya, Pontianak, Kalimantan Barat. Pipi korban terlihat masih memar dan bengkak.

Ia didampingi keponakannya yakni Jani. Jani mengatakan, pamannya baru saja dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan.

“Sekarang kondisinya sudah mendingan, tapi susah napas karena hidungnya patah dan di dalam masih ada darah beku. Perawatnya tidak berani membersihkan,” ujar Jani saat ditemui di RS Medika Djaya, Minggu.

Jani mengungkapkan, Teguh akan menjalani operasi lantaran patah tulang hidung serius dan dikhawatirkan berdampak pada mata kiri.

Operasi baru bisa dilakukan pada Rabu karena dokter spesialis yang menangani masih berada di luar kota.

Jani mengatakan, Teguh mendapat sekali pukulan dari anggota TNI. “Tapi itu benar-benar kuat, karena badannya (pelaku) itu benar-benar besar. Bukan nonjok tapi di siku pelaku. Pas lagi ngomong tiba-tiba disikunya,” tutur Jani.

Saat kejadian, Teguh tak melawan. Darah pun langsung mengucur dari hidungnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan