Selasa, 7 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

2 Polemik MBG di Banyumas: Limbah Makanan Cemari Air Sumur, Siswa Hanya Dapat Kacang dan Roti

Program MBG di Banyumas disorot usai dapur di Cilongok diduga beri makanan tak layak dan limbah makanan di Mersi cemari air sumur warga.

|
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TribunJateng.com/Permata Putra
LIMBAH MBG – Suparto (50), warga RT 3 RW 3 Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, menunjukkan kondisi air sumurnya yang menghitam, diduga tercemar oleh rembesan limbah program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (19/9/2025). Warga pun merasa resah karena air yang biasa digunakan untuk kebutuhan harian kini tak lagi layak pakai. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendapat sorotan.

Salah satu dapur penyedia MBG di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, diduga membagikan makanan tak sesuai dengan standar.

Siswa hanya mendapat kacang rebus serta roti tawar tanpa lauk tambahan.

Lalu, keberadaan dapur MBG di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, juga diprotes warga karena limbah makanan mengakibatkan air sumur keruh.

Warga telah melaporkan polemik ini kepada Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pemberi izin operasional dapur MBG.

MBG adalah program nasional yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada awal 2025 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Tujuan progam MBG menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, untuk mengatasi masalah gizi dan stunting.

Persoalan MBG tidak hanya terjadi di Banyumas dan disejumlah wilayah ada yang mengalami keracunan makanan.

Berikut dua polemik progam MBG di Banyumas.

  1. Limbah Makanan Ganggu Warga

Sejumlah warga Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, merasakan perubahan pada air sumur yang menjadi hitam dan berbau dalam dua minggu terakhir.

Baca juga: Menkeu Purbaya Wanti-wanti soal Dana MBG, jika sampai Oktober Tak Diserap dengan Baik, Akan Diambil

Berdasarkan penelusuran warga, perubahan warna air terjadi akibat rembesan limbah dari dapur MBG di Kelurahan Mersi.

Diduga penampungan limbah tak dilengkapi bak penahan sehingga limbah menyerap ke tanah sehingga air tercemar.

Salah satu warga bernama Kirtam (75) menjelaskan air di rumahnya tak layak pakai karena berbau tak sedap.

"Air sumur tiga hari ini keruh sekali, bahkan tadi malam sudah bau."

"Saya lihat endapannya kuning. Tidak bisa dipakai mandi," paparnya, Jumat (19/9/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menerangkan ada tiga rumah yang terdampak langsung karena airnya berasal dari sumur yang sama.

Selama ini pengelola dapur MBG baru sekali melakukan pengerukan limbah sehingga menumpuk di tanah.

Insiden air tercemar baru kali ini terjadi akibat limbah makanan progam MBG.

Warga yang terdampak harus meminta air bersih ke tetangga yang sumurnya tidak tercemar limbah makanan.

Air semakin keruh saat wilayah Banyumas diguyur hujan deras.

Pemerintah diminta untuk mengevaluasi pengelola dapur MBG agar pencemaran air tak meluas.

Baca juga: BGN Bantah Tudingan DPR soal 5.000 Dapur MBG Fiktif: Itu Kebijakan Reset

2. Bagikan Kacang dan Roti

Beredar foto menu makanan siswa hanya kacang rebus dan roti tawar.

Foto tersebut diunggah di akun Facebook Seputar Cilongok dan menyebut menu MBG tak layak disebut makanan bergizi.

Dapur yang menyuplai makanan terletak di Grumbul Bojong, Desa Gunung Lurah. 

"Buat pengelola dapur yang ada di Grumbul Bojong tolonglah kalian diberi amanah sebagai yang menerima proyek ini jadi laksanakan sesuai perjanjian, jangan asal-asalan."

"Hari ini dikasih kacang rebus, curiga besok dikasih gethuk goreng," tulis pengunggah.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Banyumas Taryono menyatakan permasalahan tersebut telah dilaporkan kepada BGN.

Menurutnya, pihak sekolah tak memiliki wewenang menegur pengelola dapur.

"Semua perizinan di BGN, otomatis kewenangan evaluasi, sanksi hanya di sana."

"Dindik hanya penerima manfaat, ya hanya melaporkan," tuturnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sumur Jadi Hitam dan Air Bau Busuk, Warga Mersi Purwokerto Sebut Limbah MBG Jadi Penyebabnya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Permata Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved