Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

5 Fakta Siswi MTs Kena Bully di Donggala: Pemicu, Kepsek Minta Maaf, Nasib 3 Pelaku Dikeluarkan

Berikut fakta-fakta siswi MTs kena bully teman-temannya dilaporkan terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase: TribunPalu.com/Istimewa
SISWI MTS DIBULLY - (Kiri) Kepala Sekolah MTs Alkhairat Sumari, Rihwan, menyampaikan permohonan maaf atas kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolahnya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (15/9/2025) dan (Kanan) Wideo aksi perundungan sejumlah siswi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang siswi MTs kena bully teman-temannya dilaporkan terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Bully atau perundungan, adalah perilaku agresif dan menyakitkan yang disengaja dan berulang-ulang, dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat kepada orang yang lebih lemah.

Video detik-detik siswi MTs di-bully 3 temannya tersebut sempat viral lewat media sosial.

Pada akhirnya, kasus ini berbuntut panjang dengan pihak sekolah meminta maaf secara terbuka ke publik.

Sekolah juga bertindak tegas dengan mengeluarkan 3 pelaku.

Berikut fakta-fakta kasus siswi MTs di-bully teman di Kabupaten Donggala, dirangkum Tribunnews.com, Selasa (16/9/2025):

Baca juga: Viral Siswa Baru SMPN 3 Doko Blitar Kena Bully 20 Teman saat MPLS, Motif Balas Dendam

1. Berawal dari video viral

Video bully menjadi bahan perbincangan setelah tersebar di sejumlah akun X, seperti @GasMedsos.

Pada awal rekaman tampak seorang siswi MTs tampak dikelilingi 3 orang temannya di dalam kelas.

Para pelaku kemudian mulai melakukan aksi bullying.

Selain kekerasan fisik berupa pukulan, baju korban juga berusaha dilepas oleh para pelaku bully.

Saat korban tersungkur, para pelaku tidak menghentikan aksinya.

Korban dijambak, bahkan sempat diseret-seret.

Korban kala itu hanya bisa diam tak melawan karena kalah jumlah.

Hingga Selasa, video aksi bullying ini sudah ditonton lebih dari 287 ribu kali.

Warganet ikut meramaikan video dengan berbagai responsnya.

Termasuk mengecam aksi bullying di lingkungan sekolah hingga meminta ada hukuman tegas.

2. Sosok korban

Korban diketahui berinisial AL.

Ia bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Dikutip dari TribunPalu.com, A hanya tinggal serumah dengan sang nenek.

Dikabarkan, sang ayah sudah meninggal dunia.

Sedangkan ibu A sedang berada di luar daerah untuk merantau bekerja.

Baca juga: Siswa SMA di Garut Diduga Akhiri Hidup Karena Korban Bully, Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala Sekolah

3. Pemicu bullying

Kasat Reskrim Polres Donggala, Iptu Bayu membenarkan telah terjadi aksi bullying kepada korban AL.

Adapun pelakunya merupakan teman satu sekolah dari korban sendiri.

Iptu Bayu menyebut, pemicu aksi bullying karena korban melaporkan para pelaku ke guru.

Beberapa waktu lalu, ketiganya ketahuan bolos sekolah.

"Jadi para pelaku perundungan keluar sekolah naik motor ke arah Desa Toaya."

"Pas guru nanya kepada korban, korban menjawab. Para pelaku menduga korban mengadu kepada guru," jelas Iptu Bayu, dikutip dari TribunPalu.com.

4. Pelaku dan korban damai

KASUS PERUNDUNGAN - Kepolisian Sektor (Polsek) Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengungkap motif perundungan alias bullying siswi di Desa Sumari, Kecamatan Sindue.
KASUS PERUNDUNGAN - Kepolisian Sektor (Polsek) Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengungkap motif perundungan alias bullying siswi di Desa Sumari, Kecamatan Sindue. (TribunPalu.com/Istimewa)

Polisi dari jajaran Polres Donggala mengambil langkah untuk mendamaikan pelaku dan korban.

Kedua belah pihak dipertemukan di Polsek Sindue, Sabtu (13/9/2025) lalu.

Turut hadir orang tua/wali masing-masing siswi, serta perwakilan sekolah.

Pada foto yang beredar, tampak pelaku dan korban berpelukan.

Pihak polisi menyebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.

5. Pelaku dikeluarkan

Kepala Sekolah MTs Alkhairat Sumari, Rihwan mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan para pelaku bullying.

Identitas mereka adalah berinisial F (kelas VIII A), R (kelas VIII A), dan N (kelas VIII A).

Rihwan berharap tidak akan terjadi aksi serupa di kemudian hari.

"Langkah ini kami ambil sebagai bentuk ketegasan, sekaligus pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari," jelasnya, dikutip dari TribunPalu.com.

Baca juga: Viral Gadis 15 Tahun di Depok Jadi Korban Bully dan Disiarkan di Live Instagram, Polisi: Cemburu

Rihwan dalam kesempatannya juga meminta maaf kepada semua pihak.

Ia mengakui, aksi bullying yang terjadi merusak citra sekolah.

“Dengan kejadian ini, kami pihak sekolah memohon maaf yang sebesar-besarnya."

"Kasus ini benar-benar merusak citra pendidikan, khususnya di MTs Alkhairat Sumari," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kepala Sekolah MTs Alkhairat Sumari Minta Maaf atas Kasus Bullying, 3 Pelaku Resmi Dikeluarkan

(Tribunnews.com/Endra)(TribunPalu.com/Andika Satria Bharata)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved