Senin, 29 September 2025

Turnamen Golf Junior & Amatir Internasional 2025 Dihelat di JGC, Wadah Pembinaan Pegolf Muda

Lebih dari sekadar turnamen, 2nd Junior & Amateur International Golf Championship 2025 adalah panggung lahirnya generasi baru golfer Indonesia.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Dok: Istimewa
caption: TURNAMEN GOLF JUNIOR DAN AMATIR - Peserta Golf dari Singapura Asara Sawhney (kiri), Peserta turnamen Golf dari Indonesia Amira Permadi (tengah), Pegolf Nasional uara tahun lalu, Sania Talita Wahyudi (kanan) tengah asih berbincang di Lapangan Golf. Dok: Istimewa 

Turnamen Golf Junior dan Amatir Internasional 2025 Dihelat di JGC: Wadah Pembinaan Pegolf Muda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Lebih dari sekadar turnamen, 2nd Junior & Amateur International Golf Championship 2025 adalah panggung lahirnya generasi baru golfer Indonesia.

Diselenggarakan di Jakarta Golf Club (JGC) Rawamangun, klub golf pertama yang ada di Asia Tenggara sejak 1872, turnamen ini menjadi salah satu ajang junior di Indonesia yang langsung berkontribusi pada peringkat World Amateur Golf Ranking (WAGR).

Selama tiga hari, 9–11 September 2025, lebih dari 50 atlet muda berbakat dari Indonesia, Korea, India, Malaysia, Singapura dan negara tetangga lainnya akan bertanding.

Mereka bukan hanya mengejar gelar juara, tetapi juga berkompetisi untuk mengukir langkah awal menuju panggung profesional.

Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) KPH, Japto Soelistyo Soerjosumarno menegaskan pentingnya turnamen ini.

“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan dan pencarian bibit-bibit baru yang akan membawa nama Indonesia ke kancah golf internasional," ujar Japto.

"Kami mengajak para atlet muda, orang tua, pelatih, hingga komunitas golf di seluruh Indonesia untuk menjadikan ajang ini sebagai langkah awal menuju prestasi dunia. Turnamen ini sekaligus menjadi sarana Pengprov PGI untuk menjaring atlet-atlet baru yang kelak memperkuat barisan golf nasional," lanjutnya.

Dari JGC Menuju Asia Kesuksesan para juara tahun 2024 menjadi bukti nyata. Sania Talita Wahyudi, juara putri tahun lalu, kini telah menjadi salah satu atlet golf Indonesia yang diperhitungkan di Asia Tenggara, bahkan mewakili Indonesia di berbagai turnamen internasional bergengsi.

Sania memulai perjalanan golf melalui JGC Academy, akademi milik Jakarta Golf Club. Hingga kini, JGC adalah satu-satunya klub di Indonesia yang memiliki akademi golf organik, membuktikan komitmennya dalam menumbuhkan talenta dari akar rumput.

“Turnamen JGC Junior & Amateur adalah batu loncatan dalam karier saya. Saya harap lebih banyak golfer muda berani ikut serta, karena kesempatan seperti ini bisa mengubah masa depan,” ujar Sania.

 

Baca juga: Fasilitas Golf Simulator Jadi Tren Baru untuk Hotel dan Apartement, NEO Golf Simulator Solusinya

 


JGC: Pionir, Komitmen, dan Masa Depan

Sementara itu, Ketua Umum Jakarta Golf Club (JGC), M. Ramli menegaskan melalui turnamen ini bisa memunculkan generasi muda yang lebih berkembang dan berprestasi

“Sebagai klub golf pertama di Asia Tenggara, JGC memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong pertumbuhan golf di Indonesia. Melalui turnamen ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang, berprestasi, sekaligus merasakan atmosfer kompetisi internasional. Kami mengundang masyarakat Jakarta dan komunitas golf untuk hadir, mendukung, dan menjadi bagian dari perjalanan besar para atlet muda Indonesia,” ujarnya.

Penutupan lapangan JGC selama tiga hari adalah bentuk komitmen nyata untuk mendukung perkembangan golf tanah air.

Sebagai lapangan berstatus cagar budaya, JGC tidak hanya menjaga sejarah olahraga, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan ekosistem lingkungan di Jakarta.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan