Selasa, 7 Oktober 2025

Banjir di Denpasar Bali

Pasutri Terjebak Arus Banjir di Kerobokan Bali saat Antar Kue Pesanan, Istri Ditemukan Tak Bernyawa

Pasutri bernama Jumaali dan Endang Cafyaning Ayu terjebak arus banjir di Jalan Raya Kerobokan–Canggu, Bali. Namun, istri ditemukan tak bernyawa.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Febri Prasetyo
ISTIMEWA via Tribun-Bali.com
BANJIR BALI - Endang Cafyaning Ayu yang dievakuasi saat ditemukan tertimbun tembok proyek vila di Banjar Kelencung, Kelurahan Kerobokan Kelod pada Rabu 10 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang melanda kawasan Jalan Raya Kerobokan–Canggu, tepatnya di dekat Pasar Pengosari Kerobokan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu (10/9/2025) mengakibatkan pasangan suami istri (pasutri) terseret arus.

Pasangan suami istri itu adalah Jumaali (59) dan Endang Cafyaning Ayu (42).

Saat itu mereka sedang mengendarai mobil dan terjebak banjir.

Keduanya lantas tak bisa berbuat apa-apa hingga akhirnya terbawa arus.

Endang ditemukan tak bernyawa di Sungai Klecung, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, sedangkan Jumaali berhasil ditemukan dengan selamat dan telah dibawa ke RS Garba Med Kerobokan.

Anak korban, Muhammad Saiful (26), mengungkapkan sang ibu sempat menghubunginya sebelum terjadinya tragedi tersebut.

Saiful mengatakan ia melihat ayah dan ibunya pergi dengan menggunakan mobil untuk mengantarkan pesanan kue ke pasar pada pukul 03.00 Wita

Satu jam kemudian, Endang memberikan kabar kepada Saiful bahwa dia dan Jumaali terjebak banjir di wilayah Kerobokan.

Namun, Saiful baru menghubungi kedua orang tuanya dua jam kemudian.

"Sekitar pukul 04.10 WITA, ibu sempat telepon saya dan bilang mobil mereka terjebak banjir di dekat Pasar Pengosari Kerobokan. Saat saya coba hubungi lagi sekitar pukul 06.00 WITA sudah tidak ada jawaban," tutur Saiful, dikutip dari Tribun-Bali.com.

Baca juga: Update: Banjir Bandang di Flores 10 Orang Tewas, di Bali 9 Orang

Saiful langsung bergegas ke tempat dimana kedua orang tuanya terseret setelah mendapatkan informasi.

"Mendengar informasi ada mobil terseret arus dan korban, saya langsung kesini (TKP-red)," ucapnya.

Ia menerima informasi bahwa jasad sang ibu terdampar di proyek vila Banjar Kelencung, Kelurahan Kerobokan Kelod.

Camat Kuta Utara Putu Eka Permana menyebut dia sempat menemui anak korban.

Ia menjelaskan pada saat itu sang anak masih belum berhasil menemukan ibunya, sementara sang ayah sudah ditemukan dan tengah dirawat di Puskesmas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved