Banjir Landa Bali, Personel Polda Ikut Turun Bersihkan Sampah dan Evakuasi Warga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR — Cuaca ekstrem yang melanda Bali dalam beberapa hari terakhir memicu banjir di sejumlah wilayah, termasuk Denpasar dan Badung.

Menyikapi kondisi tersebut, Polda Bali bergerak cepat melakukan penanganan darurat sekaligus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya turun langsung ke lokasi terdampak banjir di depan Mako Brimob Tohpati.

Ia bersama personel Polri dan instansi terkait membersihkan material lumpur, sampah, dan puing-puing halte bus yang hanyut akibat luapan air.

Kapolda juga meninjau saluran air yang diduga menjadi pemicu utama banjir.

Selain memastikan penanganan lapangan, Kapolda mengecek kesiapan dapur lapangan milik Satuan Brimob Polda Bali yang disiagakan untuk mendukung logistik dan kebutuhan personel selama masa tanggap darurat.

“Ini adalah bentuk komitmen Polri, tidak hanya dalam penanggulangan dampak bencana, tetapi juga memastikan seluruh aspek operasional berjalan dengan baik,” ujar Daniel, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Ibu Telepon Anak saat Terjebak Banjir Bali, Selang Beberapa Jam Ditemukan Tewas Terseret Arus

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, karena tindakan kecil seperti itu dapat berdampak besar dalam mencegah bencana serupa.

Terlebih, intensitas hujan yang tinggi masih berpotensi menimbulkan banjir susulan.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandhy, menambahkan bahwa hujan deras yang terus mengguyur Bali telah menyebabkan bencana di beberapa titik.

Ia menyampaikan rasa dukacita atas kejadian tersebut dan mengapresiasi kerja keras personel gabungan yang masih berjibaku di lapangan.

“Personel Polda Bali bersama tim SAR dan BPBD terus berupaya menyelamatkan dan mencari korban, terutama di wilayah Denpasar dan Badung yang paling terdampak. Terima kasih kepada seluruh petugas yang bekerja dengan tulus dan ikhlas. Semoga Tuhan melindungi kita semua,” ucap Ariasandhy.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak mendesak, serta menghindari area berisiko seperti pepohonan, sungai, dan titik rawan longsor.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar bencana ini segera berlalu dan tidak menimbulkan korban jiwa.