Sosok Penjual Daging Kucing di Pagar Alam Sumsel, 4 Bulan Beraksi dan Ngaku Jual Daging Kambing

"Setiap hari usai menangkap kucing di permukiman warga dan di kawasan pasar Terminal Nendagung saya langsung memotongnya di bawah jembatan kawasan Air Perikan," bebernya.

Ia berkeliling pinggiran kota Pagar Alam untuk menjual daging kucing seharga Rp100 ribu.

"Berapa kantong saja yang saya bawa pasti ada yang membeli dan habis terjual. Setelah habis saya langsung mencari kucing yang ada di permukiman warga untuk kembali dipotong dan dijual lagi," imbuhnya.

Baca juga: Ibunda Ungkap Sang Anak Izin Hendak Main Bola Sebelum Viral Bawa Pulang Jam Tangan Mewah Sahroni

Ia mengaku tak pernah memakan daging kucing sehingga tak mengetahui rasanya.

"Karena saya tahu jika daging kucing tidak boleh dimakan. Saya menjual ini karena untuk mencukupi kebutuhan ekonomi saya," katanya.

Saat menanggapi kasus ini, dokter hewan yang juga pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatra Selatan, Dr. drh. Jafrizal, M.M., menyatakan kucing tak boleh dikonsumsi.

"Karena hewan tersebut bukan tergolong hewan ternak untuk pangan dan berisiko tinggi menularkan penyakit rabies yang mematikan," ucapnya.

Menurutnya, kucing masuk kategori hewan kesayangan atau hewan liar, bukan sebagai sumber pangan. 

"Selain itu, dalam ajaran Islam, kucing termasuk hewan yang haram untuk dikonsumsi karena merupakan hewan bertaring," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Pria di Pagar Alam Jual Daging Kucing, Dokter Hewan Ungkap Bahaya Konsumsi Daging Kucing

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Linda)