Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Tuntut Perbaikan Negara, Aksi Demonstrasi di Bundaran UGM Berlangsung Damai
Berikut update kondisi aksi demonstrasi yang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin, 1 September 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kondisi aksi demonstrasi yang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin, 1 September 2025.
Pada pukul 11.11 WIB, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil mulai berdatangan dan memadati bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berdasarkan pantauan TribunJogja.com, mereka terlihat membawa spanduk, bunga, sampai atribut lain untuk menyampaikan aspirasi terhadap kondisi yang terjadi di Indonesia.
Salah satu spanduk yang dibawa dan dipasang di pagar besi bertuliskan "Doa ibu jadi restu".
Aspirasi ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintahan rencananya disampaikan melalui aksi damai.
Sebagai bentuk pengamanan, sejumlah petugas keamanan di UGM juga turut serta hadir di tengah-tengah kerumunan.
Pernyataan Aliansi
Aliansi Jogja Memanggil menyerukan perbaikan negara dalam aksi Maklumat Rakyat Jogja ini.
Mahasiswa dan aliansi sipil menyerukan perlawanan atas arogansi dan brutalitas aparat terhadap rakyat, termasuk reformasi total Polri dan TNI.
Mereka menyoroti kematian pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) dan mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama (21) yang menunjukkan bagaimana negara telah gagal melindungi rakyatnya.
Affan kehilangan nyawanya akibat dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) yang dikendarai oleh Brimob pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Saat itu, Affan Kurniawan sedang mengantar pesanan makanan ke Bendungan Hilir.
Baca juga: Marak Demo, Peritel Minta Pemerintah Jamin Keamanan di Pusat Perbelanjaan
Ia terjebak kemacetan di Pejompongan, Jakarta Pusat, akibat demonstrasi yang ricuh di sekitar Gedung DPR RI.
Saat mencoba menyeberang di tengah kerumunan, Affan terpeleset dan jatuh.
Rantis Brimob melaju cepat untuk membubarkan massa dan menabrak serta melindas Affan.
Rantis sempat berhenti sejenak, lalu kembali melaju. Affan dilarikan ke RSCM, tetapi nyawanya tak tertolong.
Sedangkan Rheza meninggal dunia dalam kondisi penuh luka saat kericuhan di depan Mapolda DIY pada Minggu (31/8/2025).
"Publik marah karena nyawa diperlakukan begitu murah. Pun kecewa karena reformasi kepolisian yang dijanjikan sejak dua dekade lalu tak kunjung terwujud."
"Rakyat juga takut karena siapa pun bisa menjadi korban. Entah itu mahasiswa, buruh, jurnalis. Siapa pun dalam kondisi apa pun," tegas pernyataan sikap aliansi.
Agenda reformasi 98 yang mengamanatkan supremasi sipil dinilai telah dikhianati.
Kekecewaan ini berpangkal pada serangkaian kebijakan pemerintah yang sistematis membuka kembali pintu bagi militer untuk memasuki ranah sipil.
"Hidup mahasiswa, hidup buruh yang melawan, hidup jurnalis yang terus menyuarakan nilai-nilai kebenaran. Lawan kita bukan hanya DPR, tapi juga mereka yang melakukan kekerasan kepada sipil," ujar seorang orator di hadapan massa aksi.
Aksi berlangsung damai
Massa aksi duduk tertib di sisi utara Bundaran UGM. Orator dari berbagai organ sipil bergantian mengisi podium menyampaikan tuntutannya.
Mereka menyatakan ketidakpuasan terhadap berbagai institusi negara. Mulai dari kepolisian, legislatif, eksekutif, dan militer.
Represi aparat terhadap rakyat sipil di berbagai wilayah di Indonesia adalah catatan buruk dan wujud gagalnya negara.
"Hei, polisi, seragam yang kalian pakai itu dari (pajak) kita. Senjata kalian dari kita, sempak kalian dari kita. Jadi jangan pernah berani-berani mentungi rakyat. Skin care bojomu kui lho seko awak dewe (rakyat)," ucap Dodok Jogja dari panggung orasi disambut tepuk tangan dan pekikan dukungan dari massa.
Sampai pukul 12.30 WIB, aksi masih berlanjut dengan tertib dan damai.
Arus lalu lintas dari arah timur, barat, dan selatan Bundaran UGM tetap dibuka dan lancar. Tak ada kepadatan kendaraan dari semua jalur tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Aksi Berlangsung Damai, Arus Lalu Lintas Bundaran UGM Lancar.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Hendy Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.